Kecerdasan spiritual adalah kemampuan individu untuk menilai dan memaknai setiap tindakan dan pemikiran yang diterapkan dalam kehidupan seharihari terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain serta kemampuan individu untuk menilai dan memaknai setiap peristiwa atau pengalaman yang dialami setiap hari.
Kemampuan tersebut meliputi, memiliki sikap yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk refleksi, sadar akan diri dan lingkungan, kemampuan kontemplasi, berpikir holistik, berani menghadapi penderitaan, dan berani melawan arus. Sikap hidup membiara adalah kemampuan biarawan untuk memahami, menyesuaikan diri dan bekerja sesuai dengan prinsip dan tujuan hidup membiara. Kemampuan itu terkait dengan unsur-unsur hakiki dalam hidup membiara seperti kemampuan untuk menjalani kaul ketaatan, kemurnian dan kemiskinan, hidup berkomunitas, dan hidup dalam doa sebagai biarawan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap terhadap hidup membiara para frater kongregasi Salesian Don Bosco Provinsi Indonesia Timor. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data adalah instrumen skala penilaian untuk mengukur kecerdasan spiritual dan skala sikap untuk mengukur sikap terhadap hidup membiara. Hasil ujicoba instrumen dari 50 pernyataan mengenai kecerdasan spiritual diperoleh 30 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,94. Pernyataan mengenai sikap terhadap hidup membiara sebanyak 80 pernyataan diperoleh 73 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,98. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment Hasil analisis data variabel kecerdasan spiritual dan sikap terhadap hidup membiara para frater kongregasi Salesian Don Bosco sebesar 0,367, hasil ini lebih besar daripada koefisien korelasi tabel (0, 329) pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan spiritual dan sikap terhadap hidup membiara. Semakin tinggi kecerdasan spiritual semakin positif sikap terhadap hidup membiara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para pembina postulan, novis dan post novisiat, para frater kongregasi Salesian Don Bosco dalam mengembangkan kecerdasan spiritual dan pemantapan sikap terhadap hidup membiara. Para pembina disarankan agar mengembangkan program pembinaan yang bersifat holistik dan integral, meliputi aspek spiritual, emosi, intelektual, dya juang, dan sikap terhadap hidup membiara. |