Penelitian pariwisata tentang strategi pemasaran berdasarkan pengalaman (experiential marketing) dibidang MICE masih jarang dilakukan. Strategi pemasaran ini berbeda dengan strategi pemasaran konvensional karena menambahkan unsur rasa, perasaan, emosi, tindakan, pemikiran dan hubungan ke dalam bauran pemasaran. Dengan demikian, strategi pemasaran ini diharapkan dapat memberikan pengalaman unik dan mengesankan. Pengalaman yang unik Hal itu dapat dilakukan agar tercipta kepuasan pengunjung. Oleh sebab itu, penelitian ini ditujukkan untuk melihat pengaruh experiential marketing terhadap kepuasan pengunjung. Penelitian dilakukan di Festival Palang Pintu Kemang ke XIV. Variabel yang digunakan yaitu experiential marketing. Alat ukur yang digunakan dikembangkan oleh Bernd H. Schmitt sebagai independen variabel. Kemudian, kepuasan pengunjung menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Zeithmal, et al sebagai dependen variabel. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan penelitian survei. Sampel penelitian yang digunakan yaitu 150 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan stratified random sampling untuk memilih waktu dan stan yang terpilih secara acak. Kemudian sistematik random sampling untuk menentukan pengunjung yang terpilih menjadi responden penelitian. Berdasarkan sampel yang terpilih yakni, 150 pengunjung dan dilakukan analisis regresi disimpulkan bahwa terdapat pengaruh experiential marketing (X) terhadap kepuasan pengunjung (Y) dengan R2 sebesar 39.7%. Besarnya pengaruh X terhadap Y semakin terlihat bila dikontrol berdasarkan frekuensi berkunjung. R2 menjadi 75.4% khusus mereka yang sudah berkunjung lebih dari 10 kali. |