Cara berkomunikasi secara verbal maupun non-verbl menentukan citra diri seorang pemimpin, seperti cara berkomunikasi yang dilakukan Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi, Presiden Ketujuh Republik Indonesia yang dinilai sederhana dan bermasyarakat. Komunikasi tidak hanya terjadi melalui kata-kata (verbal), juga tanpa kata-kata (non-verbal) seperti melalui penggunaan simbol, musik, pakaian, benda pribadi. Maka penelitian ini, menguji pengaruh komunikasi non-verbal Jokowi di media sosial terhadap generasi milenial di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi non-verbal dan persepsi. Metode yamg digunakan adalah kuantitatif, dengan perolehan data melalui penyebaran kuesioner kepada penduduk DKI Jakarta yang berusia 20-38 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan pengaruh yang sedang antara komunikasi non-verbal Jokowi di media sosial terhadap persepsi generasi milenial di DKI Jakarta. |