Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang berisi perpaduan dari berbagai disiplin ilmu. Salah satu dimensi dalam pendidikan IPS adalah dimensi keterampilan komunikasi, dimana peserta didik diharapkan mampu mengungkapkan gagasannya baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Oleh karena itu untuk mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik, guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang interaktif dan komunikatif, salah satunya yaitu metode bermain peran. Hal tersebut dikarenakan melalui metode pembelajaran ini, peserta didik diajarkan untuk mampu mengatasi masalah sosial terutama masalah yang berkaitan dengan hubungan antarpribadi. Selain itu, penggunaan metode ini dapat mengembangkan kemampuan komunikasi peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh penggunaan metode bermain peran terhadap kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik pada pembelajaran IPS kelas III SD Strada St. Aloysius 1. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi. Untuk mengukur kemampuan komunikasi interpersonal, peneliti menggunakan instrumen penilaian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedang. Hal ini berdasarkan dari hasil uji man-whitney dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 22, diperoleh nilai Asymp. Sig sebesar 0,003, yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan menggunakan metode bermain peran dan kemampuan komunikasi interpersonal dengan menggunakan metode ceramah pada pembelajaran IPS. Berdasarkan penelitian ini, disarankan kepada guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal pesta didik, salah satunya yaitu metode bermain peran. |