Anda belum login :: 05 Jun 2025 04:01 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Program Senam Pagi Terhadap Indeks Massa Tubuh dan Tekanan Darah pada Peserta Senam Klinik Atma Jaya Penjaringan
Bibliografi
Author:
Suwangto, Erfen Gustiawan
(Advisor);
Sungkhar, Kenji
Topik:
Senam
;
Tekanan Darah
;
Indeks Massa Tubuh
;
Senam Kesegaran Jasmani
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Kenji Sungkhar_RegKTI_2019.pdf
(329.53KB;
24 download
)
Abstract
Latar Belakang:.Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian utama pada banyak negara. Prevalensi hipertensi pada usia >18 tahun di Indonesia mencakup 26.5% populasi atau 65 juta jiwa dengan 63.2% dari pasien hipertensi yang ditemukan belum terdiagnosis. Angka kejadian hipertensi juga meninggi pada individu dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) berlebih dan sebagian besar tidak terdeteksi maupun terkendali sehingga dibutuhkan pendekatan secara holistik untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Pola hidup menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kejadian hipertensi. Tingkat aktivitas fisik yang rendah menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kejadian hipertensi. Masyarakat urban seringkali mengadakan senam yang merupakan salah satu aktivtas fisik yang diduga membantu meningkatkan keaktifan fisik individu pada lingkungan perkotaan.
Tujuan: Mengetahui pengaruh program senam pagi terhadap tekanan darah dan indeks massa tubuh
Metode:.Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif yang dilakukan berdasarkan data sekunder berupa catatan senam periode 2016-2017 Klinik Atma Jaya Penjaringan dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebesar 10 orang. Pencatatan dilakukan dengan mengukur tekanan darah serta IMT sebelum dan setelah senam pagi dengan frekuensi 1 kali seminggu dan durasi 1 jam setiap sesinya selama 12 minggu. Data dianalisa menggunakan uji T berpasangan untuk data berdistribusi normal dan uji Wilcoxon untuk data berdistribusi tidak normal.
Hasil: Penelitian berdasarkan data sekunder terhadap 10 orang responden peserta senam Klinik Atma Jaya Penjaringan periode 2016-2017 menunjukan sebagian besar responden memiliki tekanan darah sistolik maupun diastolik sebelum intervensi yang tergolong prehipertensi (80%, 50%). Tidak terdapat pengaruh senam pagi terhadap tekanan darah sistolik (p=0,133) maupun IMT (p=0,188) namun terdapat pengaruh pada tekanan darah diastolik (p=0,028).
Kesimpulan:.Tidak terdapat pengaruh senam pagi terhadap tekanan darah sistolik dan IMT pada 10 responden penelitian, namun terdapat pengaruh senam pagi terhadap tekanan darah diastolik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.0625 second(s)