Anda belum login :: 01 May 2025 21:58 WIB
Detail
BukuPengaruh Pemberian Yoghurt Probiotik Terhadap Kadar Butirat pada Feses dan Kadar Gula Darah Puasa pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Bibliografi
Author: Hidayat, Jenny (Advisor); Djaja, Nanny (Advisor); Odelia, Janeta
Topik: butirat; diabetes melitus; gula darah puasa; probiotik; yoghurt
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: Janeta Odelia_RegKTI_2019.pdf (343.15KB; 17 download)
Abstract
Latar Belakang. Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang banyak ditemukan kejadiannya, 90% dari seluruh penyandang DM yang terdiagnosa merupakan DM tipe 2. Menurut penelitian terbaru, DM tipe 2 terjadi karena aktivasi innate immunity system yang menurunkan sensitifitas jaringan terhadap insulin. Hal ini dapat terjadi karena lipopolisakarida (LPS) yang berasal dari dinding sel bakteri Gram negatif yang masuk ke dalam darah melalui barier usus yang tidak berfungsi dengan baik sehingga mengalami meningkatan permeabilitas. Konsumsi yoghurt probiotik dapat memperbaiki barier usus dan dapat meningkatkan kadar butirat sebagai sumber nutrisi utama bagi epitel usus serta menurunkan kadar gula darah puasa (GDP).

Tujuan. Mengetahui pengaruh konsumsi yoghurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus (La5) dan Bifidobacterium lactis (Bb12) sebanyak 100 mL selama 12 minggu terhadap kadar butirat pada feses dan kadar gula darah puasa pada penyandang DM tipe 2.

Metode. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui penelitian eksperimental pre dan post pada satu kelompok. Peneliti mengukur GDP manggunakan darah yang diambil secara intravena (IV) dan kadar butirat pada feses sebelum dan sesudah mengonsumsi yoghurt probiotik selama 12 minggu.

Hasil. Pemberian yoghurt probiotik sebanyak 100 mL satu kali sehari selama 12 minggu yang dilakukan pada karyawan FKIK dan RS Atma Jaya Pluit penyandang DM tipe 2 meningkatkan kadar gula darah puasa sebanyak 1,09±3,65 mg/dL namun peningkatan tersebut tidak bermakna (p>0,05). Butirat pada feses tidak terdeteksi pada pemeriksaan sebelum maupun sesudah pemberian yoghurt.

Kesimpulan. Pemberian yoghurt probiotik pada penelitian ini meningkatkan kadar gula darah puasa secara tidak signifikan sedangkan butirat pada feses tidak terdeteksi pada pemeriksaan sebelum maupun sesudah pemberian yoghurt.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)