Latar Belakang: Kecanduan bermain game menjadi masalah yang cukup serius dan memiliki dampak besar pada masyarakat, terutama pada remaja yang mengalami masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Terkadang remaja yang terlibat dalam hiburan ini tidak menyadari tujuan yang ingin dicapai dengan bermain video games sehingga dapat mempengaruhi kesehatan fisik, dan berdampak pada kepribadian mereka yang mengarah pada agresi dan masalah temperamental pada remaja.
Tujuan: Mengidentifikasi hubungan adiksi bermain game dengan masalah temperamen pada siswa – siswi SMP Santo Kristoforus I Jakarta
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 287 siswa SMP di Sekolah Santo Kristoforus I. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner demografi, kuesioner Videogame Addiction Test (VAT) dan kuesioner Temperament and Character Inventory (TCI). Data dianalisa menggunakan uji T tidak berpasangan.
Hasil: Terdapat 269 siswa SMP di Sekolah Santo Kristoforus I Jakarta yang menjadi responden penelitian ini, diantaranya 47,6% perempuan dan 52,4% laki-laki. Diperoleh sebanyak 84,8% responden mengalami adiksi game. Ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara adiksi game dan Reward Dependence (p=0,035)
Kesimpulan: Secara statistik ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara adiksi game dengan temperamen. |