Tangki bahan bakar mobil kijang bensin yang masa pakainya kurang dari tiga tahun dapat mengalami kebocoran. Pengamatan laboratorium pada verifikasi material menunjukkan bahwa material tangki telah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, yaitu sesuai dengan standar ASTM A 308. Pada pengamatan visual dijumpai bahwa pada lokasi kegagalan terdapat cacat awal yang berbentuk penetrasi kerak pada logam dasar. Kegagalan yang fatal terjadi karena korosi sumuran yang menembus pelat baja. Menurut hasil pelacakan unsur korosif dengan alat Electron Probe Microanalyzer, menunjukkan bahwa unsursulfur, fosfor dan oksigen mendominasi mekanisme korosi sumuran. Proses korosi sumuran pada dinding tangki bahan bakar ini diawali oleh adanya mekanisme korosi dwi logam, yaitu logam dasar dari baja karbon sebagai anoda dan lapisan Pb-Sn sebagai katoda. Uji polarisasi potensial dengan CMS 100, menunjukkan bahwa laju korosi baja karbon ASTM A 308 di lingkungan air sebesar 1,610 mpy dengan harga potensial korosi ¿10,8 mV vs SHE dan laju korosi baja karbon ASTM A 308 berlapis Pb-Sn di media air sebesar 0,905 mpy dengan harga potensial korosi alami ¿99,4 mV vs SHE. |