Latar Belakang Infeksi daerah operasi (IDO) merupakan infeksi yang terjadi di salah satu bagian tubuh yang sebelumnya mengalami pembedahan. Pencegahan kejadian IDO dapat dilakukan dengan memahami faktor resikonya.
Tujuan Studi ini ditujukan untuk mendeskripsikan karakteristik pasien yang mengalami IDO.
Metode Penelitian dilakukan dengan melakukan telaah rekam medis pada pasien yang menjalani prosedur pembedahan di RS Atma Jaya pada bulan Mei-Juli 2017. Pasien diikuti selama tiga bulan setelah prosedur pembedahan untuk menilai terjadinya IDO.
Hasil Didapatkan sebanyak 324 pasien yang memenuhi kriteria penelitian. 69 pasien mengalami IDO. Pasien yang mengalami IDO, didapatkan sebanyak 44 orang berjenis kelamin laki-laki (63,77%), kelompok usia antara 41-65 tahun memiliki persentase terbesar, yakni 40,6% (28 pasien), status fisik ASA 1 merupakan kelompok dengan persentase terbesar (46,38%; 32 pasien), 32 di antaranya memiliki jenis luka kotor/terinfeksi (46,39%), 49 di antaranya menjalani prosedur pembedahan dengan durasi <120 menit (71,01%) 43 pasien menjalani pembedahan di bawah pengaruh bius umum (89%), 46 pasien menjalani prosedur pembedahan secara elektif (52%), 50 pasien memiliki jumlah leukosit pre-operatif >10.000/UL (72%), 63 di antaranya tidak terpasang implant (91%), 38 lainnya menjalani prosedur pembedahan dengan jumlah orang di kamar operasi >8 orang (55%).
5. Kesimpulan Faktor resiko kejadian IDO di RS ATMA JAYA adalah jenis kelamin laki-laki (64%), kelompok usia 41-65 tahun (40,58%), status fisik ASA 1 (46,4%), jenis luka kotor/terinfeksi (46,4%), durasi pembedahan <120 menit (71%), menjalani pembedahan di bawah pengaruh bius umum (89%), menjalani prosedur pembedahan secara elektif (52%), memiliki jumlah leukosit pre-operatif >10.000/UL (72%), dan tidak terpasang implant (91%), serta menjalani prosedur pembedahan dengan jumlah orang di kamar operasi >8 orang (55%). |