Peningkatan teknologi komunikasi yang pesat saat ini menjadikan pemakaian internet sebagai platform yang digunakan tidak hanya untuk mencari informasi dan hiburan, tetapi juga sebagai tempat untuk melakukan transaksi jual-beli yang bersifat worldwide dan tanpa batas. Salah satu platform yang saat ini seringkali digunakan masyarakat maupun perusahaan sebagai wadah untuk melakukan kegiatan pemasaran produk dan jasa adalah Instagram. Tidak hanya perusahaan besar, kecil, maupun individu yang menggunakan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran produk dan jasanya, namun berbagai pusat seni dan pameran seperti Museum Nasional, Museum Macan, DiaLoGue, RUCI Art Space juga menggunakan media sosial Instagram sebagai alat untuk melakukan transaksi penjualan produk dan jasa yang ditawarkan. Komunitas Salihara sebagai salah satu pusat seni di Jakarta Selatan yang menggunakan Instagram sebagai media untuk mempromosikan acara-acara yang diselenggarakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh media sosial Instagram Komunitas Salihara terhadap keputusan pembelian konsumen. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah eksplanatif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner berupa Google Form yang disebarkan kepada 107 responden yang merupakan followers individu di akun Instagram milik Komunitas Salihara (@Komunitas_Salihara). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi-dimensi yang ada pada variabel media sosial Instagram milik Komunitas Salihara memiliki pengaruh signifikan yang kuat terhadap dimensi yang ada pada variabel keputusan pembelian konsumen. |