Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana tingkat ketertarikan organisasi (organizational attractiveness) pada mahasiswa tingkat akhir profesi apoteker untuk bekerja di perusahaan farmasi Y yang merupakan subsidiary company dari salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Topik tersebut diangkat mengingat posisi subsidiary company yang khas dalam hubungannya dengan parent company yang dinamikanya juga memengaruhi proses rekruitmen perusahaan, termasuk dalam membangun ketertarikan organisasi pada calon pelamar potensial, khususnya dalam industry farmasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala organizational attraction yang terdiri dari 15 item berdasarkan kerangka teori dari Highhouse, Lievens, dan Sinar (2003). Sebanyak 115 mahasiswa jurusan apoteker yang sedang menjalani perkuliahan pada masa akhir studinya menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian diolah menggunakan metode deskriptif untuk melihat tingkat ketertarikan responden terhadap subsidiary company dan one-way ANOVA untuk mengukur perbedaan di antara ketiga domain skala organizational attractiveness. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketertarikan responden terhadap subsidiary company tergolong tinggi. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi intensi pribadi (intention to pursue) merupakan aspek yang mendorong responden untuk melamar bekerja di perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini, walaupun berposisi sebagai subsidiary company, namun tetap memiliki potensi untuk memunculkan ketertarikan yang tinggi bagi mahasiswa yang akan menjadi calon pelamar kerja potensial. Ketertarikan yang tinggi tersebut perlu dikelola dengan strategi rekrutmen yang tepat, agar subsidiary company tetap dapat memeroleh SDM yang berkualitas. |