Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh fraud pentagon yang diproksikan dengan beberapa variabel, yakni external pressure, financial target, nature of industry, opini auditor, pergantian direksi, dan politisi CEO terhadap terjadinya kecurangan pelaporan keuangan yang diproksikan dengan manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2015-2017. Dari 154 perusahaan manfaktur, terdapat 99 perusahaan yang memenuhi kriteria populasi yang diteliti, sehingga sampel yang digunakan adalah sebanyak 297 data observasi. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan sampel selama periode 2015-2017. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel external pressure yang dihitung menggunakan leverage ratio, financial target yang dihitung menggunakan analisis Return on Assets (ROA), nature of industry yang dihitung menggunakan rasio perubahan piutang, opini auditor, dan pergantian direksi berpengaruh terhadap terjadinya kecurangan pelaporan keuangan. Sementara itu, variabel politisi CEO tidak berpengaruh terhadap terjadinya kecurangan pelaporan keuangan. |