Anda belum login :: 24 Jul 2025 00:04 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Motif Berprestasi dan Kemandirian Belajar Siswa SOS Children's Villages Cibubur Jakarta Timur
Bibliografi
Author: Sudarnoto, Laura Francisca Neneng ; Imam
Topik: Motif Berprestasi; Kemandirian Belajar
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Imam_Udergraduated Theses_2019.pdf (2.12MB; 33 download)
Abstract
Kemandirian belajar adalah kemampuan individu untuk mengatur sendiri kegiatan belajarnya atas inisiatifnya sendiri secara bertanggung jawab tanpa selalu tergantung pada orang lain. Karakteristik kemandirian belajar meliputi kemampuan untuk mengintegrasikan manajemen diri dan monitoring dalam kegiatan pembelajaran, memiliki kemauan dan motif dalam proses pembelajaran, menentukan kegiatan belajar dengan kendali diri sendiri, dan memungkinkan mentransfer pengetahuan konseptual ke situasi baru. Motif berprestasi adalah daya penggerak individu untuk mencapai suatu prestasi tertentu yang dinginkannya. Motif berprestasi terdiri dari menyukai tugas yang memiliki taraf kesulitan sedang suka menerima umpan balik, tekun dalam mengerjakan tugas, berorientasi ke depan, serta berusaha dengan serius dan tuntas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif berprestasi, kemandirian belajar dan hubungan antara motif berprestasi dan kemandirian belajar pada siswa SOS
Children’s Village Cibubur Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data adalah skala penilaian yang digunakan untuk mengukur variabel motif berprestasi dan variabel kemandirian belajar. Instrumen motif berprestasi terdiri dari 70 pernyataan, Setelah diujicobakan menghasilkan 64 pernyataan yang valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,959. Pada variabel kemandirian belajar terdiri dari 77 pernyataan, Setelah diujicobakan menghasilkan 66 pernyataan yang valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,956. Berdasarkan analisis korelatif antara variable motif berprestasi dan kemandirian belajar diperoleh hasil korelasi sebesar 0,831, dengan nilai p = 0,000. Hasil tersebut menunjukkan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara motif berprestasi dan kemandirian belajar. Semakin tinggi motif berprestasi remaja maka semakin tinggi kemandirian belajar. Sebaliknya, semakin rendah motif berprestasi remaja maka semakin rendah juga kemandirian belajarnya. Koefisien determinasi dari variabel motif berprestasi dan
kemandirian belajar sebesar 69%. Hasil ini menunjukkan bahwa sumbangan motif berprestasi terhadap kemandirian belajar sebesar 69% sisanya dijelaskan variabel lain. Saran kepada Pembina SOS CHILDREN’S VILLAGES Cibubur Jakarta Timur. Bahwa untuk merancang dan melaksanakan program bimbingan konseling sebaiknya dilakukan dengan bimbingan kelompok mengenai tema-tema kemandirian belajar yang meliputi topik managemen diri, menentukan cara belajar yang tepat, dan pemilihan sumber belajar yang sesuai. Kepada orang tua asuh SOS CHILDREN’S VILLAGES Cibubur Jakarta Timur, Sebaiknya memantau siswa dalam penggunaan sarana pembelajaran yang telah disediakan dengan cara mengawasi dan membuat jadwal pemakaian komputer serta memberikan dorongan kepada para siswa untuk lebih bersemangat dalam mencapai cita-cita. Saran kepada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Unika Atma Jaya agar menambah wawasan mengenai komponen-komponen pendukung dalam kegiatan kemandirian belajar. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan referensi untuk melakukan penelitian berikutnya dengan jenis penelitian yang berbeda dan jenjang subjek yang berbeda.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)