Anda belum login :: 05 Jun 2025 01:46 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Grit Pada Remaja yang Belajar Musik Klasik
Bibliografi
Author:
Aryanto, Christ Billy
(Advisor);
Anggi, Michelle
Topik:
Grit
;
Musik Klasik
;
Remaja
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Michelle Anggi_Undergraduated Thesis_2019.pdf
(884.79KB;
60 download
)
Abstract
Grit merupakan kecenderungan seseorang untuk mempertahankan tujuan atau komitmen serta bekerja keras mencapai tujuan tersebut. Saat ini grit disebut sebagai penentu kesuksesan seseorang. Grit bisa ditumbuhkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan yang dilakukan di luar sekolah karena memberikan kesempatan pada anak untuk memilih hal yang diminati dimana minat merupakan salah satu hal penting dalam grit. Hal yang perlu diperhatikan dari setiap kegiatan ekstrakurikuler agar dapat menumbuhkan grit adalah adanya mentor atau guru dan kurikulum yang terstruktur. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diminati oleh anak-anak dan memiliki mentor dan kurikulum yang terstruktur adalah belajar musik klasik. Penelitian tentang musik klasik awalnya banyak berfokus pada peningkatan aspek kognitif yang dihubungkan dengan belajar atau mendengarkan musik klasik. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan adanya hubungan, namun tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain yang memengaruhi, seperti kemampuan bawaan anak (anak yang high-achieving), faktor sosial ekonomi keluarga yang memengaruhi kualitas pendidikan yang didapat, atau seluruh proses kognitif tersebut terbentuk akibat hal lain seperti grit. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti gambaran grit pada remaja yang belajar musik klasik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan alat ukur Grit Scale-1 yang sudah diadaptasi ke Bahasa Indonesia sebagai instrumen utama penelitian. Alat ukur ini diberikan kepada remaja berumur 11 hingga 24 tahun yang pernah atau masih belajar musik klasik. Penelitian tidak membatasi instrumen apa yang dimainkan ataupun institusi tempat belajar musik klasik. Hasil penelitian menunjukkan gambaran nilai grit remaja yang belajar musik klasik pada umumnya berada pada skor 3,7 dari rentang skor 1 hingga 6. Dari data yang didapat, ditemukan bahwa nilai dimensi perseverance lebih tinggi dari nilai dimensi passion. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa remaja yang belajar musik klasik mampu bekerja keras, namun kurang mampu dalam mempertahankan minat atau tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.125 second(s)