Anda belum login :: 17 Apr 2025 00:27 WIB
Detail
BukuIMPLEMENTASI KEBIJAKAN RENEWABLE ENERGY DIRECTIVE (DIRECTIVE 2009/28/EC) MENURUT KETENTUAN YANG BERLAKU DALAM WORLD TRADE ORGANIZATION
Bibliografi
Author: Halomoan, Kristianto Pustaha (Advisor); Sylnia
Topik: Renewable Energy Directive; General Agreement on Tariff and Trade; Uni Eropa
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Sylnia_Undergraduated Theses 2019 pdf.pdf (6.5MB; 33 download)
Abstract
Renewable Energy Directive merupakan kebijakan Uni Eropa yang dibentuk pada tahun 2009 terkait komitmen dalam hal pengurangan emisi karbon secara global untuk mendukung kelestarian ekosistem. Salah satu dampak dari kebijakan Renewable Energy Directive adalah terjadinya pembatasan produk biofuel yang akan dipasarkan di Uni Eropa sehingga berpotensi menimbulkan hambatan perdagangan internasional. Instrumen hukum yang digunakan dalam menelaah kebijakan Renewable Energy Directive tersebut adalah melalui penerapan persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang diterapkan melalui peraturan nasional dan internasional berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam World Trade Organization Agreement yaitu General Agreement on Tariff and Trade 1994. Uni Eropa merupakan salah satu anggota World Trade Organization sehingga kebijakan Renewable Energy Directive Uni Eropa tidak boleh melanggar ketentuan yang berlaku dalam World Trade Organization. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif melalui penelaahan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam World Trade Organization. Hasil dari analisis penelitian ini dapat diketahui bahwa kebijakan Renewable Energy Directive khususnya pada Pasal 17 melanggar ketentuan yang berlaku dalam World Trade Organization mengenai persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yaitu General Agreement on Tariff and Trade 1994 Pasal I dan Pasal XI, namun hal tersebut masih dapat dibenarkan berdasarkan Pasal XX huruf b General Agreement on Tariff and Trade 1994 yang dilakukan sebagai upaya melindungi ekosistem. Meskipun demikian, namun kebijakan Renewable Energy Directive dalam hal menilai kriteria keberlanjutan pada persyaratan penggunaan lahan masih menggunakan mekanisme yang tidak transparan, sehingga berpeluang adanya praktek pembatasan perdagangan internasional yang bersifat diskriminatif yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam World Trade Organization.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.0625 second(s)