Latar Belakang : Kejadian stroke iskemik terus meningkat. TIA, salah satu faktor risikonya, sering sekali diabaikan. Hubungan riwayat TIA dengan tingkat keparahan stroke iskemik masih belum jelas dan penelitiannya masih sedikit.
Tujuan : Memperoleh hubungan riwayat TIA dengan tingkat keparahan stroke iskemik di RSAJ pada periode 1 Januari 2014 – 30 Juni 2018.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pengambilan data secara cross-sectional dan metode pengambilan data secara total sampling. Penelitian ini melibatkan 270 pasien stroke iskemik yang terdaftar pada stroke registry RSAJ dan sesuai kriteria inklusi.
Hasil : Tidak terdapat hubungan antara riwayat TIA dengan tingkat keparahan stroke iskemik berdasarkan nilai NIHSS (OR: 0,796; IK95%: 0,254-2,501; p=0,917), namun terdapat hubungan antara riwayat TIA dengan tingkat keparahan stroke iskemik berdasarkan nilai BI (OR: 0,239; IK95%: 0,076-0,754; p=0,023). Antara pasien stroke iskemik pasca TIA dengan riwayat TIA tidak terdapat perbedaan nilai NIHSS (p=0,480) maupun BI (p=0,093).
Kesimpulan : Riwayat TIA tidak memiliki hubungan dengan tingkat keparahan stroke iskemik berdasarkan nilai NIHSS, namun berdasarkan nilai BI, ada hubungannya. Tetapi, ada faktor-faktor perancu lain yang tidak diteliti, seperti hipertemia, hipoglikemia, infeksi, embolisme jantung, serta riwayat perawatan dan pengobatan pasien. |