Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalensi dan insiden gagal ginjal yang terus meningkat, di Indonesia prevalensi PGK didapatkan sebesar 12,5%. Anemia adalah komplikasi paling sering pada PGK, 80-90% pasien PGK menderita anemia terutama pada PGK stadium 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara PGK stadium 3 sampai 5 dengan kadar hemoglobin di RS Atma Jaya.
Metode: Penelitian secara potong lintang dengan mengambil data dari rekam medis pasien penyakit ginjal kronik stadium 3 sampai 5 di RS Atma Jaya dari tahun 2016-2018. Analisis Spearman digunakan untuk mencari hubungan PGK stadium 3 sampai 5 dengan kadar hemoglobin di RS Atma Jaya.
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara PGK stadium 3 sampai 5 dengan kadar hemoglobin (r = -0,623, p = 0,000). Hubungan laju filtrasi glomerulus dengan kadar hemoglobin didapatkan signifikan pada stadium 5 (r = 0,339, p = 0,043), sedangkan pada stadium 3 (r = 0,171, p = 0,367) dan stadium 4 (r = 0,268, p = 0,153) didapatkan hasil korelasi yang tidak signifikan.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penyakit ginjal kronik stadium 3 sampai 5 dengan kadar hemoglobin di RS Atma Jaya, terutama pada stadium 5. |