Latar Belakang: Adiksi alkohol adalah suatu fenomena yang berdampak pada perilaku, kognitif, dan fisiologis seseorang yang berkembang setelah berulangkali mengonsumsi minuman beralkohol dan dapat terjadi pada semua kelompok usia. Pengonsumsian alkohol yang berlebihan ini telah menjadi masalah kesehatan di berbagai negara dan permasalahan ini cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berbagai dampak buruk yang diakibatkan oleh adiksi alkohol, baik pada segi fisik, psikologis, sosial, maupun lingkungan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, peneliti ingin membuktikan adanya hubungan antara adiksi alkohol dan kualitas hidup.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian potong lintang. Sampel penelitian ini adalah 80 orang pengunjung yang mengonsumsi alkohol di kafe-kafe wilayah Jakarta Selatan pada bulan Mei sampai Juli 2018 yang diambil menggunakan consecutive sampling. Adiksi alkohol dinilai dengan menggunakan kuesioner CAGE dan kualitas hidup dinilai dengan menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF versi bahasa Indonesia. Korelasi antara kedua variabel ini dinilai dengan uji analisis statistik Chi-square.
Hasil: Hasil uji statistik dengan metode Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara adiksi alkohol dan kualitas hidup pada pengunjung kafe-kafe di Jakarta Selatan pada keempat domain WHOQOL-BREF (p=0,000). Individu dengan adiksi alkohol memiliki risiko lebih besar untuk mengalami perburukan kualitas hidup dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami adiksi alkohol, yakni OR=33,696, OR=18,208, OR=31,200, OR=7,737 pada masing-masing domain WHOQOL-BREF.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara adiksi alkohol dan kualitas hidup. |