Manga dan anime adalah hiburan yang dinikmati oleh berbagai kalangan usia dari mancanegara. Jenisnya sangat beragam dan tidak terbatas untuk pembaca anak-anak saja. Salah satu genre yang ditujukan untuk pembaca perempuan usia dewasa awal adalah josei yaoi, yaitu genre yang menceritakan hubungan homoseksual antara dua laki-laki. Genre ini, membuat manga dan anime yang menceritakannya tidak dijual di Indonesia. Meskipun begitu, ada sekelompok perempuan yang mencari, menonton dan membaca manga atau menonton anime genre josei yaoi. Fenomena ini menarik, karena ada sekelompok perempuan di Jakarta meski mengetahui bahwa homoseksual adalah sesuatu yang tabu, namun tetap menikmatinya sbegaia bagian dari gaya hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna apa yang dimiliki oleh perempuan dalam, usia emerging adulthood pada manga atau anime genre josei yaoi. Serta dampak yang dialami oleh partisipan perempuan dari membaca atau menonton manga dan anime genre josei yaoi. Peneliti menggunakna metode kualitatif untuk meneliti topik ini, dengan menggunakan metode wawancara. Peneliti mewawancarai lima orang perempuan yang sedang dalam usia dewasa awal dan berdomisili di Jakarta. Wawancara peneliti lakukan selama kurang lebih satu jam dan peneliti merekam hasil wawancara yang sebelumnya sudah disetujui oleh partisipan. Peneliti ingin menggali lebih dalam makna apa yang dimiliki oleh perempuan usia dewasa awal terhadap manga dan anime genre josei yaoi, meski mereka sendiri tahu bahwa homoseksualitas masih dianggap tabu oleh kebnayakan masyarakat di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa masing-masing partisipan memiliki maknanya tersendiri pada genre josei yaoi. Makna yang muncul ada yang mulai dari perubahan pandangan dari negatif menjadi positif dan memberikan dukungan pada kaum homoseksual. Membaca manga dan menonton anime ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan kecil pada kaum homoseksual. Ada juga yang menggunakan manga dan anime ini sebagai pelajaran dalam hidup, mengambil nilai-nilai yang berlaku di dalamnya, dan menggambarkan kesamaan dirinya pada salah satu tokoh yang ada dalam karya fiksi tersebut. Hal ini menunjukan bahwa manga dan anime genre josei yaoi meski dianggap adalah hal yang tidak sesuai dengan mayoritas masyrakat. Namun, tidak menutup kemungkinan ada perempuan dalam usia dewasa awal yang membacanya, menikmatinya, dan menjalaninya dalam kehidupan mereka sehari-hari |