Anda belum login :: 05 Jun 2025 04:39 WIB
Detail
BukuHubungan antara Cultural Tightness-Looseness dan Adiksi Alkohol pada Pengunjung Kafe-Kafe di Jakarta Selatan pada Tahun 2017-2018
Bibliografi
Author: Agus, Dharmady (Advisor); Gustaman, Lenny Ergina (Examiner); Marella, Fransiska
Topik: Cultural tightness-looseness; Adiksi Alkohol; Pengunjung Kafe; Jakarta Selatan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: FransiskaMarella_RegKTI_2018.pdf (1.01MB; 11 download)
Abstract
Latar Belakang: Adiksi alkohol merupakan perilaku adiktif yang dapat memberikan dampak serius bagi kesehatan fisik maupun mental. Banyak faktor yang dapat menyebabkan adiksi alkohol yaitu faktor biologis, psikologis, lingkungan, dan sosiokultural. Salah satu dari faktor sosiokultural adalah cultural tightness-looseness. Cultural tightness-looseness adalah suatu dimensi kultural yang didefinisikan sebagai kekuatan norma-norma sosial dan derajat sanksi di dalam masyarakat. Tujuan: Membuktikan hubungan antara cultural tightness-looseness dan adiksi alkohol pada pengunjung kafe-kafe di Jakarta Selatan pada Tahun 2017-2018. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah metode potong lintang pada pengunjung kafe-kafe di Jakarta Selatan. Cultural tightness-looseness pada responden dinilai dengan menggunakan kuesioner cultural tightness-looseness dan adiksi alkohol dinilai dengan menggunakan kuesioner CAGE. Hasil: Hasil uji statistik dengan metode Chi Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara cultural tightness-looseness dan adiksi alkohol pada pengunjung kafe-kafe di Jakarta Selatan pada tahun 2017-2018 (p=0.154; OR=0.504). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara cultural tightness-looseness dan adiksi alkohol pada pengunjung kafe-kafe di Jakarta Selatan pada tahun 2017-2018 (p=0.154). Individu dengan cultural looseness belum tentu memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami adiksi alkohol dibandingkan dengan individu yang memiliki cultural tightness.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)