Detail Uji Aktivitas Antibakteri Aloe vera terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes Bibliografi Author: Ali, Soegianto (Advisor); Robertus, T. (Advisor); Kusuma, Kevin Surya Topik: Kata kunci: efek antibakteri; ekstrak etanol gel Aloe vera; resistensi antibiotik; Staphylococcus aureus; Streptococcus pyogenes; zona inhibisi Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran Fulltext: Kevin Surya Kusuma_RegKTI_2018.pdf (387.66KB; 38 download) Abstract Latar belakang: Resistensi antibiotik meningkat secara cepat di seluruh belahan dunia. Mekanisme resistensi baru terus bermunculan dan mengancam kemampuan kita untuk menyembuhkan penyakit infeksi umum. Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes merupakan contoh bakteri yang sering menginfeksi manusia dan sering dikaitkan dengan sifat resistensi terhadap antibiotik. Oleh karena itu, muncul usaha-usaha untuk mengurangi penggunaan antibiotik dengan mencari alternatif lain. Salah satu alternatif yang sering diteliti adalah penggunaan tanaman herbal yang diduga memiliki efek antibakterial, seperti Aloe vera. Tujuan: Mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol gel Aloe vera terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes secara in vitro. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vitro untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol gel Aloe vera dengan konsentrasi 1,25; 2,5; 5; 10; 50; 100; 200; 250; 500; 1,000 mg/mL dan ekstrak murni terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Uji aktivitas antibakteri yang digunakan adalah metode cakram difusi. Hasil: Pada konsentrasi 1,25; 2,5; 5; 10; 50; 100; 200; 250; 500 mg/mL tidak ditemukan adanya zona inhibisi. Pada konsentrasi 1.000 mg/mL didapatkan adanya zona inhibisi sebesar (rata-rata) 9,5 mm pada Streptococcus pyogenes dan tidak ada zona inhibisi pada Staphylococcus aureus. Pada pemberian langsung, didapatkan zona inhibisi pada pemberian langsung ekstrak gel Aloe vera sebesar (rata-rata) 15 mm terhadap Staphylococcus aureus dan (rata-rata) 20 mm terhadap Streptococcus pyogenes. Kesimpulan: Efek antibakteri ekstrak etanol gel Aloe vera pada penelitian ini belum berhasil dibuktikan. Pada pemberian langsung terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes ditemukan aktivitas inhibisi antibakteri. Pada konsentrasi 1.000 mg/mL, didapatkan efek antibakteri lemah terhadap Streptococcus pyogenes. Meskipun demikian, bila dibandingkan dengan antibiotik, zona inhibisi yang dihasilkan lebih kecil. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved