Anda belum login :: 08 May 2025 11:43 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Riwayat Hipertensi Dengan Perubahan Histopatologik Endometrium Pada Pasien Perdarahan Uterus Abnoral Usia 40 – 50 Tahun
Bibliografi
Author:
Harjanti, Dyonesia Ary
(Advisor);
Indrajaya, Yuma Sukadarma S
(Advisor);
Putra , Aditya
Topik:
40-50 tahun
;
endometrium
;
hipertensi
;
histopatologik
;
perimenopause
;
PUA
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2018
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Aditya Putra_RegKTI_2018.pdf
(615.53KB;
10 download
)
Abstract
Latar Belakang: Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) adalah abnormalitas pada siklus menstruasi baik dari aspek durasi, frekuensi maupun volume perdarahan dimana PUA merupakan sepertiga dari total kasus ginekologis dan paling banyak dialami oleh wanita usia perimenopause. Riwayat hipertensi sendiri banyak ditemukan pada wanita usia perimenopause, terlebih pasien PUA dengan hiperplasia endometrium, atrofi endometrium dan keganasan. Diketahui adanya hubungan signifikan antara riwayat hipertensi dengan PUA dan usia perimenopause dinyatakan faktor resiko dari PUA dan hipertensi, maka peneliti ingin mengetahui hubungan riwayat hipertensi dengan perubahan histopatologik endometrium pada pasien PUA usia 40 – 50 tahun.
Metode: Penelitian potong lintang. Responden penelitian adalah pasien PUA usia 40 – 50 tahun yang rekam medik histopatologiknya terdapat di laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIKUAJ) / Rumah Sakit Atma Jaya (RSAJ) tahun 2014 – 2018 yang dipilih secara consecutive sampling.
Hasil: Total responden adalah 121 orang. Didapatkan dominan kasus PUA terdapat pada kelompok usia 40 – 50 tahun dengan 39 kasus (58,2%) dengan dominan PUA akibat lesi organik dengan 55 kasus (56,4%) dan gambaran histopatologik terbanyak adalah hiperplasia endometrium tipe simpleks non-atipik dengan 16 kasus (53,3%). Riwayat normotensif dan meningkat (tidak hipertensi) terbanyak pada kasus PUA akibat lesi organik dengan 35 kasus (63,6%) dan sama banyaknya dengan riwayat hipertensi pada kasus Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD). Proporsi yang sama (riwayat normotensif dan meningkat lebih banyak dibanding riwayat hipertensif) terdapat pada semua gambaran histopatologik endometrium. Kesan peningkatan jumlah pembuluh darah lebih banyak pada kelompok riwayat hipertensi dengan 11 kasus (64,7%) dan menunjukkan hubungan signifikan, p=0,013 (p<0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara riwayat hipertensi dengan perubahan histopatologik endometrium pada pasien PUA usia 40 – 50 tahun dan terdapat hubungan signifikan antara riwayat hipertensi dengan kesan peningkatan jumlah pembuluh darah endometrium pasien PUA usia 40 – 50 tahun.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.125 second(s)