Anda belum login :: 05 Jun 2025 02:55 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Alanin Aminotransferase Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Hepatitis Imbas Obat Anti Tuberkulosis di Rumah Sakit Atma Jaya
Bibliografi
Author: Maslim, Yunita (Advisor); Grace, Yuliana
Topik: indeks massa tubuh; hepatitis imbas obat anti tuberkulosis; alanin aminotransferase
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: Yuliana Grace_RegKTI_2018.pdf (425.09KB; 35 download)
Abstract
Latar Belakang. Hepatitis imbas obat anti tuberkulosis (HIOAT) memiliki prognosis fatal yaitu hepatitis fulminan. Banyak faktor risiko HIOAT yang masih diteliti, salah satunya status gizi yang dinilai melalui indeks massa tubuh (IMT). Banyaknya penelitian yang dilakukan dengan hasil masih kontroversial, serta belum adanya penelitian korelasi antara IMT dan kadar alanin aminotransferase (ALT) pada pasien HIOAT membuat penelitian ini perlu dilaksanakan.

Metode. Penelitian analitik korelatif dengan pendekatan potong-lintang telah dilakukan menggunakan data rekam medis periode Januari 2015 – Agustus 2018. Sampel penelitian adalah pasien HIOAT di Rumah Sakit Atma Jaya (RSAJ) dengan kriteria inklusi usia =18 tahun dan konsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) lini pertama. Kriteria eksklusi yang dipakai adalah infeksi HIV, hamil, baseline aminotransferase abnormal sebelum terapi OAT, konsumsi alkohol kronis, penyakit hati lainnya, dan obat hepatotoksik lainnya.

Hasil. Prevalensi HIOAT di RSAJ periode Januari 2015 – Agustus 2018 adalah 3,14% (N=35) dari 1.114 kasus TBC. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak ada korelasi bermakna antara IMT dan kadar ALT pada pasien HIOAT (p-value = 0,88), kekuatan korelasi lemah dengan arah negatif (rs = -0,0265) sehingga semakin rendah IMT maka kadar ALT meningkat. Hasil penelitian yang tidak bermakna terjadi karena jumlah sampel terlalu sedikit.

Kesimpulan. Prevalensi HIOAT di RSAJ periode Januari 2015 – Agustus 2018 adalah 3,14%. Terdapat korelasi lemah dan tidak signifikan secara statistik antara IMT dan kadar ALT pada pasien HIOAT, arah korelasi negatif menunjukkan semakin rendah IMT maka kadar ALT meningkat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara IMT dan kadar ALT pada pasien HIOAT.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)