Detail Pengaruh Pemberian Yoghurt terhadap Kadar GLP-1 dan Glukosa Darah Puasa Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 Bibliografi Author: Hidayat, Jenny (Advisor); Roselin, Indri ; Djaja, Nanny (Advisor) Topik: Diabetes melitus; yoghurt probiotik; glukosa darah puasa; GLP-1 Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran Fulltext: Indri Roselin_RegKTI_2018.pdf (506.83KB; 12 download) Abstract Latar Belakang : Penyakit diabetes melitus (DM) memiliki angka prevalensi dan mortalitas yang tinggi, dan diperkirakan akan meningkat jumlahnya. Diabetes melitus tipe 2 mencakup 90% dari keseluruhan jenis diabetes. Pada penyandang DM tipe 2 terjadi kekurangan inkretin glucagon-like peptide-1 (GLP-1). Yoghurt mengandung probiotik yang dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c), serta dapat meningkatkan GLP-1 plasma. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest, dengan seluruh karyawan penyandang DM tipe 2 berusia 30-60 tahun yang bekerja di FK dan RS Atma Jaya sebagai responden. Hasil : Berdasarkan uji non parametrik Wilcoxon, didapatkan adanya pengaruh yang bermakna pada pemberian yoghurt terhadap kadar GLP-1, sementara tidak didapatkan pengaruh yang bermakna pada pemberian yoghurt terhadap kadar glukosa darah puasa secara statistik pada karyawan di FK dan RS Atma Jaya. Kesimpulan :Pemberian yoghurt sebanyak 100 mL satu kali sehari selama 12 minggu pada karyawan FK dan RS Atma Jaya penyandang diabetes melitus tipe 2 dapat meningkatkan kadar GLP-1 secara bermakna, meskipun tidak didapatkan pengaruh yang bermakna secara statistik terhadap kadar glukosa darah puasa. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved