| Penyesuaian diri secara positif adalah kemampuan individu melakukan berbagai bentuk perilaku atau aktivitas, yaitu: penyesuaian dengan menghadapi masalah secara langsung; penyesuaian dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan); penyesuaian dengan trial and error atau coba-coba; penyesuaian dengan substitusi (mencari pengganti); penyesuaian diri dengan menggali kemampuan diri; penyesuaian dengan belajar; penyesuaian dengan inhibisi dan pengendalian diri; dan penyesuaian dengan perencanaan yang cermat. Kemampuan Komunikasi interpersonal merupakan kemampuan individu membina relasi dengan orang lain yang meliputi karakteristik: membuka diri; membangun kepercayaan, berkomunikasi secara verbal, mengungkapkan perasaan yang sedang dialami saat itu, saling menerima dan mendukung, serta memahami strategi penyelesaian konflik antarpribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Kemampuan komunikasi interpersonal dan penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Santo Yoseph Cakung-Jakarta Timur. Subyek penelitian pada penelitian ini berjumlah 105, dengan 36 siswa menjadi sample ujicoba dan 69 siswa menjadi subyek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala penilaian untuk mengukur komunikasi interpersonal dan penyesuaian diri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment. Hasil ujicoba instrumen penyesuaian diri diperoleh 57 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,947. Instrumen kemampuan komunikasi interpersonal diperoleh pernyataan valid sebanyak 61 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,968. Pada variabel penyesuaian diri terdapat 58% siswa berada pada kategori sedang, dan 6% untuk siswa dengan kategori rendah. Pada variabel komunikasi interpersonal terdapat 42% siswa dengan kategori tinggi, dan 16% siswa dengan kategori rendah, dan tidak ada siswa dengan kategori sangat rendah. Hasil korelasi antara kemampuan komunikasi interpersonal dan penyesuaian diri sebesar 0,657 dengan tingkat probabilitas kesalahan sebesar 0,000. Hal ini berarti kemampuan komunikasi interpersonal dan penyesuaian diri memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Semakin tinggi kemampuan komunikasi interpersonal dilakukan, maka semakin tinggi penyesuaian diri siswa. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan komunikasi interpersonal dilakukan, maka semakin rendah penyesuaian diri dimiliki siswa. Saran yang diberikan Kepada Guru Bimbingan dan Konseling Santo Yoseph Cakung adalah Guru Bimbingan Konseling dapat memberikan layanan konseling yang lebih di dalam bidang sosial, agar peserta didik mampu mengembangkan penyesuaian diri dan komunikasi interpersonal. Membiasakan peserta didik dalam penyesuaian belajar dan tidak ragu untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan kepada guru BK. Sebagai guru yang memegang peranan penting dalam Bimbingan dan Konseling akan lebih baik ialah seseorang yang berlatar belakang pendidikan keguruan khususnya Bimbingan dan Konseling agar memahami benar layanan apa akan diberikan kepada siswa yang membutuhkan. Disarankan juga kepada guru BK agar tidak menerima dua peran dalam struktural organisasi sekolah, agar bisa lebih fokus dalam membimbing siswa yang kurang mampu dalam mengembangkan penyesuaian diri dan memiliki kelemahan dalam komunikasi interpersonal di SMP Santo Yospeh Cakung |