Latar Belakang : Makrosomia merupakan kondisi neonatus dengan berat badan lahir di atas 4.000 gram. Pada umumnya, makrosomia terjadi pada 10% dari keseluruhan persalinan.Faktor risiko seperti usia ibu saat persalinan, obesitas, jumlah persalinan, usia kehamilan, dan jenis kelamin neonatus dapat berpengaruh terhadap peningkatan kasus makrosomia dan hal ini juga meningkatkan risiko terjadinya perdarahan post partum.
Tujuan : Memperoleh gambaran mengenai hubungan makrosomia dengan faktor-faktor determinannya serta komplikasinya pada ibu-ibu yang pernah melakukan persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nabire, Papua, pada tahun 2014 sampai 2017.
Metodologi : Penelitian ini dilakukan pada ibu-ibu yang pernah melakukan persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire Tahun 2014 sampai 2017 (n=140). Desain penelitian adalah case control dengan instrumen penelitian berupa rekam medis. Analisis univariat dan bivariat dilakukan menggunakan program pengolahan data SPSS versi 23 dengan uji statistic Chi Square pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil : Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan faktor obesitas pada ibu (p = 0,000), jumlah partus lebih dari 5 kali (p = 0,034), usia gestasi post term (p = 0,000), berhubungan dengan makrosomia. Makrosomia juga berhubungan dengan komplikasi berupa perdarahan post partum (p = 0,029)
Kesimpulan : Faktor risiko berupa ibu dengan obesitas, jumlah persalinan yang lebih dari 5 kali, dan usia kehamilan post term berpengaruh terhadap angka kejadian makrosomia dan komplikasinya berupa perdarahan post partum. |