Anda belum login :: 17 Apr 2025 05:55 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien yang Menjalani Operasi di Rumah Sakit Atma Jaya Periode Februari-April 2018
Bibliografi
Author:
Soeselo, Daniel Ardian
(Advisor);
Amanta, Gracia
;
Robertus, T.
(Advisor)
Topik:
Gyssens
;
rasionalitas antibiotik
;
operasi
;
Rumah Sakit Atma Jaya.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2018
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Gracia Amanta_Reg KTI_2018.pdf
(649.83KB;
13 download
)
Abstract
Latar Belakang: Hampir 60% penggunaan antibiotik di rumah sakit di Indonesia masih tidak rasional, dan 90% diantaranya ditemukan pada pasien bedah. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan meningkatkan laju resistensi sehingga penyakit infeksi menjadi lebih sulit untuk dieradikasi. CDC memperkirakan lebih dari dua juta orang terinfeksi bakteri resisten dan sekitar 2.300 orang diantaranya meninggal setiap tahun. Pada tahun 2014, WHO menghimbau seluruh pemimpin dunia untuk mencegah dan mengendalikan resistensi antibiotik di negaranya masing-masing. Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan RI meminta seluruh rumah sakit di Indonesia untuk mengadakan program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA).
Tujuan: Mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik secara kualitatif pada pasien yang menjalani operasi di RS Atma Jaya periode Februari-April 2018.
Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan prospektif ini dilaksanakan di RS Atma Jaya. Sampel penelitian berupa semua pasien yang menjalani operasi pada bulan Februari-April 2018 dan diambil secara simple random sampling. Kualitas penggunaan antibiotik akan dievaluasi menurut kategori Gyssens dengan dibantu oleh 3 reviewer yang kompeten di bidang bedah, mikrobiologi klinik, dan farmakologi klinik.
Hasil Penelitian: Penggunaan antibiotik yang rasional sebesar 5.93% dan 94.07% sisanya tidak rasional. Kesalahan yang terjadi meliputi penggunaan antibiotik yang terlalu lama (kategori IIIA) sebesar 47.41%, tidak ada indikasi penggunaan antibiotik (kategori V) sebesar 22.22%, penggunaan antibiotik tidak tepat waktu (kategori I) sebesar 13.33%, dan penggunaan antibiotik tidak tepat interval pemberian (kategori IIB) sebesar 11.11%.
Kesimpulan: Penggunaan antibiotik yang rasional hanya sebesar 5.93%.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)