Latar Belakang: Karsinoma payudara merupakan penyebab kanker kedua tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi pada kasus hiperglikemi yang juga merupakan masalah. Dengan itu, telah dilakukan beberapa studi yang mengusulkan korelasi antara kedua kejadian tersebut melalui mekanisme proliferasi, IGF axis, hyperinsulinemia, dan inflamasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kenaikan kadar gula darah dengan kejadian suspek karsinoma payudara.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode case-control dan dilakukan dalam periode Januari sampai dengan Maret 2018. Sampel penelitian adalah pasien yang terdaftar pada Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Kanker Dharmais di DKI Jakarta. Total jumlah sampel adalah 110 pasien yang terbagi menjadi dua kelompok kasus dan kontrol masing-masing terdiri dari 55 pasien. Kelompok kasus adalah pasien yang merupakan suspek karsinoma payudara yang sudah terbukti melalui pemeriksaan CA 15.3 yang positif.Kemudian, untuk pasien kontrol adalah pasien tanpa karsinoma payudara yang juga sudah terbukti dengan tes CA 15.3 negatif. Setelah itu, data kadar gula darah pada kedua kelompok tersebut dikumpulkan. Data dianalisa untuk mendapatkan odds ratio (OR)
Hasil: Dari data yang dikumpulkan, ditemukan dari kelompok kasus sebanyak 18 pasien (16,4%) dan kelompok kontrol sebanyak 7 pasien (6,4%) memiliki kadar glukosa darah abnormal (>110 mg/dL). Hasil p yang didapat dari analisa adalah 0,0217 dan OR = 3,33
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kenaikan kadar gula darah dengan kejadian suspek karsinoma payudara. |