Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang diakibatkan oleh faktor penuaan sehingga menyerang lansia. Lansia yang paling sering terkena penyakit pada bagian persendian adalah wanita. Hal tersebut dikarenakan hormon estrogen pada wanita berpotensi untuk menimbulkan sistem imun yang tidak baik, sehingga wanita lebih rentan terkena penyakit sendi. Akibatnya, Osteoarthritis membuat lansia tidak bisa melakukan aktifitas fisik yang berujung pada dampak-dampak psikologis. Untuk mengatasi osteoarthritis, penderitanya harus mengkonsumsi beberapa jenis obat dan melakukan terapi. Apabila kedua cara tersebut telah dilakukan namun penderita tidak kunjung sembuh, satu-satunya cara adalah harus melakukan operasi. Sesudah operasi, lansia wanita harus menjalani program rehabilitasi untuk memulihkan kekuatan otot dan geraknya bersama sendi buatan tersebut. Namun pemulihan tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan, bahkan pada akhirnya, dapat menimbulkan ketergantungan kepada orang lain sehingga dapat berujung pada kesedihan yang mendalam, serta dapat
menimbulkan ketidak nyamanan terhadap situasi yang ada. Kesedihan yang mendalam merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kecenderungan depresi. Depresi merupakan salah satu bentuk gangguan kejiwaan pada alam perasaan yang ditandai dengan kemurungan, kelesuan, ketiadaan gairah hidup, perasaan tidak berguna dan putus asa. Depresi dapat dicegah dengan adanya dukungan dari keluarga. Selain karena factor biaya, Dukungan keluarga merupakan dukungan yang diperoleh dari anggota keluarga yaitu anak, istri atau suami, kerabat, teman dekat atau relasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam melibatkan tiga orang partisipan lansia wanita yang memiliki penyakit osteoarthritis, namun sudah pernah melakukan operasi satu tahun yang lalu atau lebih. Peneliti menggunakan panduan wawancara yang disusun berdasarkan perspektif teoritis mengenai dukungan sosial dari Sarafino untuk melihat peran dukungan keluarga terhadap kecenderungan depresi pada lansia wanita pasca operasi osteoarthritis Hasil dari penelitian ini adalah lansia yang mengalami osteoarthritis dapat mengalami gejala depresi pasca operasi apabila lansia tersebut tidak merasakan dukungan dari anggota keluarga. Kehadiran anggota keluarga serta pencapaian successful aging sangat dibutuhkan dalam fase penyembuhan. Partisipan yang anggota keluarganya selalu turut hadir dalam fase penyembuhan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah. |