Anda belum login :: 11 Jun 2025 05:27 WIB
Detail
BukuGambaran Proses Posttraumatic Growth (PTG) pada Remaja Akhir yang Mengalami Kematian Saudara Kandung
Bibliografi
Author: Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor); Christiani, Irma Ivana
Topik: posttraumatic growth; peran saudara kandung pada remaja; kematian saudara kandung; remaja akhir
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Irma Ivana Christiani_Undergraduated Theses_2018.pdf (1.8MB; 67 download)
Abstract
Setiap bentuk hubungan yang terjadi dalam keluarga memiliki karakteristik yang berbeda-beda, salah satunya hubungan antar saudara kandung. Hubungan saudara kandung dinilai memiliki keunikan karena merupakan hubungan yang dimiliki individu seumur hidupnya dan mempunyai peran yang penting, terutama pada masa remaja. Penting dan uniknya hubungan saudara kandung ini menunjukkan efek mendalam ketika individu mengalami peristiwa kematian saudara kandungnya pada masa remaja. Masa remaja sendiri merupakan tugas yang sulit untuk dinegosiasikan dalam kondisi baik, mendapatkan tekanan berat dari kematian saudara kandung merupakan tambahan beban yang cukup besar. Dalam menghadapi peristiwa ini, adanya perubahan yang positif memungkinkan terjadi pada masa remaja. Konsep ini dinamakan posttraumatic growth (PTG) oleh Tedeschi dan Calhound (2004). PTG merupakan pengalaman individu akan perubahan positif yang signifikan yang timbul dari perjuangan krisis yang besar. Terdapat proses yang mencakup masa sebelum, saat terjadi, dan setelah trauma tersebut berlalu. Krisis berasal dari seismic event atau peristiwa yang menantang dan bertentangan dengan keyakinan individu. Dalam proses tersebut terdapat faktor yang juga memicu individu sampai pada PTG atau perubahan positif itu sendiri. Domain dari perubahan positif tersebut adalah perubahan kekuatan pribadi, perubahan hubungan dengan orang lain, terbuka dengan kemungkinan baru, apresiasi terhadap hidup, dan religiusitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara untuk mengetahui gambaran proses PTG pada remaja akhir yang mengalami peristiwa kematian saudara kandung. Penelitian ini dilakukan pada usia remaja akhir karena secara kognitif dan emosi sudah lebih matang daripada masa remaja awal. Dengan aspek kognitif dan emosi yang lebih matang tersebut membantu individu dapat menemukan makna dari peristiwa krisis atau traumatis yang dialaminya. Kedua partisipan penelitian didapatkan menggunakan purposive sampling. Kedua partisipan merupakan perempuan berusia 20 dan 17 tahun ketika meninggalnya saudara kandung. Selanjutnya, analisis data hasil penelitian dilakukan melalui koding dari verbatim yang telah dibuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keduanya melewati proses PTG yaitu bermula dari masa sebelum, masa saat terjadinya peristiwa, dan setelah trauma terjadi. Dalam proses tersebut, terdapat faktor yang memicu partisipan untuk mencapai PTG. Salah satu partisipan menggambarkan perubahan dalam kelima domain PTG.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)