Anda belum login :: 07 Jun 2025 02:29 WIB
Detail
ArtikelEvolusi Pasar: dari Pasar Tertanam ke Pasar Tercerabut Perspektif Karl Polanyi  
Oleh: Ristyantoro, Rodemeus
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Respons: Jurnal Etika Sosial vol. 15 no. 2 (Dec. 2010), page 219-250.
Topik: Pasar; Pasar Swatata; Redistribusi; Resiprositas; Distribusi; Mata Pencaharian; Ekonomi; Ketertanaman Ekonomi; Ketercerabutan Ekonomi
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: RR11
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: R20
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelDalam sepanjang sejarah, pasar mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda. Dalam masyarakat praindustri kehadiran pasar dan uang tidak mempunyai pengaruh penting dalam sistem ekonomi. Karl Polanyi bahkan menekankan bahwa pasar hanyalah salah satu cara yang mungkin untuk mengalokasikan sumber-sumber penghidupan. Redistribusi dan resiprositas merupakan altentif lain, dan secara historis lebih penting daripada pasar. Pasar mendominasi aktivitas manusia hanya ketika pasar mengubah tanah, tenaga kerja dan auang menjadi 'komoditas fiktif'. Dalam hal itu, income bergatung pada pasar. Polanyi mendeskripsikan proses itu sebagai transformasi dari pasar sebagaimana dipraktikkan dalam masyarakat praindustri kuno ke dalam ekonomi pasar. Transformasi tersebut akan menyebabkan degradasi. Pemerintah berperan untuk melindungi semua aktivitas masyarakat dari dominasi pasar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)