Proses penerimaan diri yang tidak sempurna akan berdampak pada proses penyesuaian sosial. etidakmampuan individu untuk mengolah proses penerimaan diri akan nampak dalam pola-pola perilaku ketika berada dalam lingkungan baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Penerimaan diri merupakan suatu keadaan dimana individu mampu menghargai potensi yang dimiliki, memiliki pendirian dan standar hidup tanpa terpengaruh oleh pendapat orang lain, memiliki perhitungan yang realistis atas keterbatasan diri, bebas melakukan keinginan, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Penyesuaian sosial merupakan kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang ditandai dengan pengakuan sosial (Recognition), Partisipasi (Participation), Persetujuan sosial (Social Approval), Altruisme (Altruism), dan Konformitas onformity). Tujuan penelitian ini ialah mengetahui tingkat penerimaan diri dan penyesuaian sosial remaja SOS Children’s Villages Cibubur dan mengetahui hubungan antara penerimaan diri dan penyesuaian sosial remaha SOS Children’s Villages Cibubur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah skala penilaian untuk mengukur variabel penerimaana diri dan penyesuaian sosial. Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi Product Moment yang menghasilkan reliabilitas sebesar 0,930 untuk variabel penerimaan diri dan 0,944 untuk variable penyesuaian sosial. Hasil analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan yang positif antara penerimaan diri dan penyesuaian sosial sebesar 0,625 dengan taraf siginifikan 0,000 dan koefisien determinasi sebesar 39 %. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan diri memberikan sumbangsi sebesar 39% terhadap penyesuaian sosial remaja SOS Children’s Villages Cibubur. Kesimpulan dari hasil analisis korelasi tersebut ialah terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan diri dan penyesuaian sosial remaja SOS Children’s Villages Cibubur. Peneliti memberikan saran bagi pengurus SOS Children’s Villages Cibubur untuk mengadakan sebuah program pengolahan hidup bagi remaja SOS Children’s Villages Cibubur agar dapat meningkatkan penerimaan diri dan penyesuaian sosial remaja yang berada pada tingkat penerimaan diri dan penyesuaian sosial sedang maupun rendah dan sangat rendah. Kepada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unika Atma Jaya diharapkan membuat satuan layanan bimbingan maupun konseling untuk remaja LKSA yang berkaitan dengan penerimaan diri maupun penyesuaian sosial bagi remaja yang memiliki tingkat penerimaan diri maupun penyesuaian sosial yang rendah. Bagi peneliti lain, hasil penelitian dapat dijadikan referensi untuk penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap penyesuaian sosial maupun terhadap penerimaan diri. |