Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan identitas sosial dengan perilaku reduce dan reuse plastik pada relawan Yayasan Buddha Tzu Chi di Indonesia. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia merupakan organisasi non-profit yang bergerak di bidang kemanusiaan dan lingkungan. Relawan yayasan ini secara konsisten memperlihatkan usaha nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya sampah plastik. Perilaku relawan dapat dilihat dari kelompok sosialnya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan sudut pandang pengaruh sosial dalam memandang perilaku ramah lingkungan, khususnya reduce dan reuse plastik, dengan menggunakan teori identitas sosial. Responden penelitian ini adalah relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner secara online kepada 287 relawan. Penelitian ini menggunakan alat ukur identitas sosial dan perilaku reduce dan reuse plastik. Kedua alat ukur berupa pernyataan yang diisi dengan pilihan skala Likert 1-7. Teknik perhitungan statistik yang digunakan untuk uji korelasi adalah Spearman rank correlation. Hasil penelitian menunjukkan dimensi kognitif, afektif, dan evaluatif identitas sosial memiliki hubungan positif yang signifikan dengan perilaku reduce dan reuse plastik. Semakin tinggi relawan mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok sosialnya, semakin tinggi perilaku reduce dan reuse plastik yang dilakukan. Artinya, semakin relawan sadar atas keanggotaannya, merasa nyaman dan terikat, serta merasa positif atas keanggotaannya dalam kelompok sosial, semakin relawan berperilaku ramah lingkungan. Hasil analisis tambahan menunjukkan adanya perbedaan tingkat identitas sosial berdasarkan jenis kelamin dan rentang usia relawan. |