Perkembangan pesat e-commerce di pasar global membuat ecommerce menjadi salah satu platform yang diperhatikan oleh wirausahawan. Pada akhir tahun 2015, diperkirakan nilai dari bisnis e-commerce di Indonesia berkisar sekitar USD 18 miliar. Sedangkan, tahun 2020 diprediksi nilai dari bisnis e-commerce akan meningkat drastis hingga USD 130 miliar dengan angka pertumbuhan per tahun diperkirakan berkisar 50 persen. E-commerce menyediakan konektivitas yang lebih baik bagi calon pelanggan karena setiap situs web atau media lainnya dapat diakses secara virtual dari mana saja melalui internet. Dengan sedikit waktu yang dihabiskan untuk setiap transaksi, akan lebih banyak transaksi yang dapat dilakukan pada hari yang sama sehingga akan lebih menguntungkan para pelaku bisnis. Kaum muda diyakini memainkan peran penting dalam meningkatkan bisnis e-commerce karena kecintaannya terhadap teknologi dan internet. Psychological capital (psycap) merupakan salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan usaha para wirausahawan muda. Wirausahawan umumnya berada di dalam lingkungan yang dinamis yang penuh resiko, ancaman dan ketidakpastian, serta situasi-situasi yang menuntut pengambilan keputusan cepat. Di sisi lain, seorang wirausahawan biasanya juga menghadapi keterbatasan modal baik modal sumber daya manusia, sosial, maupun finansial. Dalam keadaan seperti itu, wirausahawan perlu sangat bergantung pada kemampuan pribadi mereka sendiri. Oleh sebab itu, modal psikologis (PsyCap), sebagai sumber psikologis pribadi, dapat menjadi elemen yang penting yang dapat membantu pencapaian kinerja dan kesuksesan yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan alat ukur psychological capital questionnaire yang terdiri dari 24 item untuk mengukur psycap. Peneliti menggunakan metode convenience sampling dengan karakteristik wirausaha yaitu berumur 15-24 tahun, berdomisili di Indonesia, berwirausaha secara online, dan, telah memiliki usaha minimal satu tahun. Data yang berhasil terkumpul adalah sebanyak 174 partisipan dan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa mayoritas wirausahawan muda memiliki skor Psychological Capital yang sangat tinggi. Pada kategori dimensi, dimensi hope dan self efficacy berada pada kategori sangat tinggi sedangkan untuk dimensi optimism dan resililence berada pada kategori tinggi. |