Anda belum login :: 06 May 2025 04:18 WIB
Detail
BukuGambaran Resiliensi Pada Ibu Yang Memiliki Anak Dengan Down Syndrome
Bibliografi
Author: [s.n]
Topik: Resiliensi; Ibu; Down Syndrome
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Grace’s Undergraduate Theses.pdf (1.45MB; 246 download)
Abstract
Setiap ibu menaruh harapan pada sang buah hatinya. Namun demikian, beberapa ibu pupus harapannya ketika mengetahui anaknya terlahir dengan down syndrome. Down syndrome terjadi karena adanya kelainan pada kromosom yang mengakibatkan gangguan kesehatan dan kognitif. Tidak mudah bagi seorang ibu untuk menerima diagnosis jika anaknya terlahir dengan down syndrome dan menghadapi tantangan dalam membesarkan anaknya. Resiliensi diperlukan oleh ibu yang memiliki anak dengan down syndrome agar mampu mendampingi tumbuh kembang anak dengan down syndrome. Resiliensi dalam penelitian ini adalah suatu proses dinamis seorang ibu yang memiliki anak dengan down syndrome untuk beradaptasi secara positif terhadap tantangan-tantangan yang ia hadapi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
melihat proses resiliensi yang dialami oleh seorang ibu yang memiliki anak dengan down syndrome. Studi ini menggunakan teori resiliensi Karol Kumpfer. Proses resiliensi dapat dilihat melalui enam domain, yaitu stresor, faktor internal, faktor lingkungan, proses interaksi individu dan lingkungan, proses resiliensi, dan hasil positif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Partisipan penelitian adalah tiga orang ibu yang memiliki anak dengan down syndrome, tergabung dalam komunitas ibu yang memiliki anak dengan down syndrome serta menunjukkan hasil yang positif dari masalah yang dialami. Ketiga partisipan dipilih berdasarkan purposeful sampling dengan jenis typical case sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah semi-structured interview. Peneliti juga melakukan teknik triangulasi dan teknik validitas komunikatif untuk melakukan konfirmasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hasil yang positif pada ketiga partisipan, sehingga dapat dikategorikan pada tingkat resilient reintegration. Faktor eksternal yang mendukung proses resiliensi individu adalah orang-orang terdekat individu, yaitu suami, anak, teman, dan sesama ibu yang memiliki anak dengan down syndrome. Sedangkan, faktor internal yang mendukung antara lain partisipan memiliki tujuan, kemampuan untuk melakukan perencanaan, menyelesaikan masalah, berpikir positif, kemampuan mengambil hikmah dari masalah, memiliki empati, memiliki tekad dan ketekunan, rasa humor, dan kemampuan bersosialisasi yang baik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.0625 second(s)