Detail Gambaran Resiliensi Yang Dikembangkan Perempuan Korban Sex Trafficking Bibliografi Author: SAROHA, GANESHA JEVAN ; Dahesihsari, Rayini Topik: Sex Trafficking; Resilience; Child Trafficking; Prostitusi; Perdagangan Anak; Perlindungan Anak Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Ganesha Jevan Saroha’s Undergraduate Theses.pdf (647.92KB; 79 download) Abstract Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perjuangan dalam sejarah hidup penyintas sex trafficking yang memperngaruhi resiliensi mereka dalam menghadapi tantangan hidup selanjutnya. Dengan melihat bagaimana resiliensi yang dikembangkan oleh korban, maka bisa diketahui faktor-faktor yang membantu korban dalam menghadapi peristiwa traumatis dan kembali menjalani kehidupannya sehari-hari. Resiliensi menjadi salah satu konstruk yang bisa melihat dan membantu para penyintas korban sex trafficking ini agar bisa menjalankan kehidupan normal mereka kembali. Menurut teori Masten, resiliensi merupakan kapasitas dari suatu sistem yang dinamis yang berguna untuk beradaptasi dari sesuatu yang mengancam fungsi dari sistem tersebut dan fungsi perkembangan individu. Resiliensi bisa dikatakan merupakan suatu adaptasi positif yang dilakukan individu ketika menghadapi permasalahan atau pengalaman traumatis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk wawancara. Wawancara ini dilakukan oleh pihak LSM tempat pengambilan data dan peneliti telah berkoordinasi dengan pihak LSM tersebut. Wawancara menggali pengalaman para penyintas korban sex trafficking di masa lalu yang membuat mereka traumatis, dan menggali kehidupan mereka saat ini. Partisipan penelitian ini merupakan 3 perempuan dengan rentang usia 16-45 tahun yang telah menjadi penyintas korban sex trafficking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap partisipan sudah mengembangkan perilaku resilien. Faktor-faktor yang ditemukan oleh peneliti dalam berkembangnya resiliensi dalam diri korban antara lain protective factor, inner strength, dan sumber daya yang dimiliki. Namun perilaku tersebut masih belum berkembang secara sempurna dan membantu kehidupan para penyintas korban sex trafficking. Misalkan saja, salah satu partisipan yang sudah bangkit dan sukses dalam menghidupi anaknya, namun masih membutuhkan bantuan orang lain untuk berbagi cerita sehingga partisipan tersebut bisa menyelesaikan masalah yang lain. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved