Anda belum login :: 06 Jun 2025 23:54 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Meningkatkan kinerja Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Kultural
Oleh:
Rohman, Saifur
Jenis:
Article from Journal
Dalam koleksi:
The Ary Suta Center series on Strategic Management vol. 10 (Jul. 2010)
,
page 87-128.
Topik:
Kecerdasan Kultural
;
Kepemimpinan
;
Publik
;
Strategi kebudayaan.
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
AA75.1
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Tingkat kecerdasan dalam kepemimpinan membawa implikasi terhadap keberhasilan transformasi gagasan untuk mewujudkan cita-cita bersama. Ary Suta berpendapat, faktor kecakapan komunikasi pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Di dalam praktik kehidupan berbangsa yang plural, pemimpin membutuhkan kecerdasan kultural untuk menerjemahkan gagasan bersama menjadi produk kultural. Bagaimanapun, konsep universal seperti demokrasi, toleransi, penghargaan, dan pemahaman haruslah diterjemahkan secara lokal. Berdasarkan asumsi di atas, maka makalah ini berusaha membahas kecerdasan kultural kepemimpinan di Indonesia. Konsep kecerdasan kultural ini didukung oleh teori psikologi kepemimpinan yang dikembangkan oleh Stephen Robbins (2001), psikologi sosial Erich Fromm (1968), dan antropologi Clyde Kluckhon (1962). Mengikuti metode hermeneutika budaya oleh Hans Georg Gadamer (1977), maka dihasilkan temuan bahwa kepemimpinan di republik ini tidak memiliki kecerdasan kultural yang memadai sebagai modal komunikasi dengan publik. Kepemimpinan lebih didasarkan pada (1) pola pikir pragmatis, yang dikomunikasikan melalui (2) pelestarian citra luaran, dan (3) kepentingan material jangka pendek. Akibatnya, kepuasan kinerja sangat singkat. Pendekatan kebtidayaan diabaikan sebagai strategi pendidikan politik warga. Karena itu, makalah ini menawarkan solusi kepemimpinan yang didasarkan pada kecerdasan kultural sebagai strategi transformasi visi hingga pada tingkat praktis. Direkomendasikan, di dalam lingkup perusahaan, gagasan ini bermanfaat sebagai dasar manajemen perusahaan yang peduli nilai kebudayaan, dasar penguatan corporate culture dan corporate social responsibility. Dalam lingkup kebangsaan, kepemimpinan berbasis kecerdasan kultural akan membangun model kepemimpinan kritis yang memanfaatkan nilai-nilai kultural masyarakat sebagai modal utama komunikasi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)