Profesi pilot pesawat sipil dinilai sebagai suatu profesi dengan stressor yang tinggi karena beban dan tanggung jawab yang besar. Stres yang dialami para pilot dapat mengganggu performa kerja. Dibutuhkan cara yang tepat untuk dapat mengatasi stres yang kerap dialami. Dalam menghadapi stres, seseorang akan melakukan coping. Regulasi emosi merupakan salah satu wujud dari strategi coping. Tidak ada pendampingan psikologi dari perusahaan penerbangan di Indonesia yang mampu memonitor keadaan psikologis para pilot, padahal medical check-up rutin dilakukan. Menggunakan teori Campbell dan Bangshaw serta Cooper dan Sloan, mengenai stressor pada pilot pesawat terbang dan teori Garnefski, Kraaij dan Spinhoven tentang strategi regulasi emosi, peneliti ingin melihat penggunaan strategi regulasi emosi terhadap stres yang dialami kapten pilot pesawat sipil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengetahui pemaknaan stres dan penggunaan strategi regulasi emosi dari tiap partisipan dengan pengalamannya yang berbeda Penelitian dilakukan kepada tiga orang kapten pilot pesawat sipil dari tiga maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia. Peneliti menggunakan metode purposive sampling dengan teknik homogeneous dalam memilih partisipan. Ketiga partisipan merupakan pilot dengan jabatan sebagai kapten atau pilot in command (PIC) di perusahaan tempat mereka bekerja. Hasil penelitian menunjukkan sumber stres yang dialami kapten pilot pesawat sipil berasal dari tanggung jawabnya sebagai kapten. Environmental stressor yang meliputi, skedul, jam terbang, isu managemen, ujian, cuaca dan keadaan alam, karir, delay, kondisi pesawat, serta teknologi. Life stressor yang berkaitan dengan kondisi dan hubungan keluarga yang ditinggalkan, sedangkan reactive stressor berkaitan dengan kesehatan fisik dan psikis dirinya. Penggunaan strategi regulasi emosi cognitive reappraisal bentuk positif meliputi acceptance, refocus on planning, putting into perspective, positive reapprasial dan bentuk negative meliputi blaming other, focus on thought, dan self blame, serta strategi expressive suppression digunakan kapten pilot dalam menghadapi stres dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimilikinya dalam melihat atau menerima |