Anda belum login :: 28 Apr 2025 16:33 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perempuan dalam Penjara (Studi Fenomenologi tentang Konsep Diri dan Perilaku Komunikasi Narapidana Perempuan di Lapas Wanita Kelas II A Kota Bandung)
Bibliografi
Author:
Sari, Genny Gustina
Topik:
Tesis Ilkom
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran
Tempat Terbit:
Bandung
Tahun Terbit:
2013
Jenis:
Theses - Master Thesis
Fulltext:
tesis Genny Gustina Sari.pdf
(1.36MB;
11 download
)
Abstract
Tesis dengan judul Perempuan Dalam Penjara bermaksud untuk memahami konsep diri perempuan sebagai narapidana khususnya pelaku pembunuhan melalui pemaknaan terhadap keberadaan perempuan di dalam penjara dan pemaknaan penjara itu sendiri sebagai tempat menjalani hukuman serta untuk memahami dan melihat perilaku komunikasi yang terbentuk selama berada di dalam penjara. tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep diri perempuan sebagai narapidana pelaku pembunuhan serta mendeskripsikan makna perempuan dan penjara bagi narapidana perempuan sebagai tempat menjalani hukuman dan juga mendeskripsikan perilaku komunikasi khususnya komunikasi yang terbentuk di dalam penjara.
Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah : Bagaimana konsep diri perempuan pelaku pembunuhan? Bagaimana makna perempuan dalam penjara dan penjara bagi narapidana perempuan pelaku pembunuhan? serta bagaimana perilaku komunikasi narapidana perempuan pelaku pembunuhan yang terbentuk setelah berada di dalam penjara?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif dengan tradisi Fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah narapidana perempuan pelaku pembunuhan di Lapas Wanita kelas IIA Kota Bandung. pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam dan observasi partisipasif.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa narapidana perempuan pelaku pembunuhan dapat dikategorikan menjadi dua yakni sebagai Pelaku Utama dan Pelaku Penyerta. Pelaku Utama adalah Individu yang menghilangkan nyawa orang lain dengan tangannya sendiri atau menggunakan alat, sedangkan Pelaku penyerta adalah individu yang ikut terlibat dalam sebuah tindak pidana pembunuhan tetapi tidak menghilangkan nyawa orang dengan tangannya sendiri. Konsep diri narapidana perempuan pelaku pembunuhan sebagai pelaku utama cenderung negatif dibandingkan narapidana perempuan pelaku pembunuhan sebagai pelaku penyerta yang dilihat dari objek penyesalan mereka. Narapidana pelaku utama menyalahkan diri sendiri atas apa yang menimpa mereka saat ini sedangkan narapidana sebagai pelaku penyerta cenderung menyalahkan orang lain yang menyebabkannya menjadi narapidana. Perilaku komunikasi yang terbentuk selama dipenjara baik terhadap sesama narapidana, petugas, pada saat mengikuti kegiatan atau tidak mengikuti kegiatan berbeda antara pelaku utama dan pelaku penyerta. Narapidana pelaku utama lebih pasif dalam berkomunikasi baik verbal dan non verbal, lebih introvert dan apatis sedangkan narapidana pelaku penyerta lebih aktif khususnya pada sesama narapidana dan saat mengikuti kegiatan. Perilaku komunikasi pada saat dikunjungi keluarga yang ditampilkan narapidana sebagai pelaku utama maupun narapidana sebagai pelaku penyerta sama-sama aktif dan intim.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)