Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kinerja pegawai negeri sipil terutama dalam pengelolaan lingkungan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor sebagai institusi pemerintah yang bertanggung jawab terhadap masalah pengelolaan lingkungan perlu meningkatkan kinerja agar lingkungan bersih dan terawat dapat dinikmati oleh seluruh warga kota. Peningkatan kinerja dapat dipengaruhi oleh faktor iklim komunikasi organisasi dan perilaku organisasi, dimana iklim komunikasi yang baik dapat menghasilkan kepuasan kerja karyawan/individu dalam organisasi. Karyawan/individu yang memiliki kepuasan kerja cenderung meningkat kinerjanya. Peningkatan kinerja individu pada akhirnya meningkatkan produktivitas organisasi. Perilaku organisasi dapat meningkatkan kemampuan para manajer/atasan dalam memahami orang lain. Juga dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas pekerja dengan cara menunjukkan pada para atasan bagaimana memberdayakan mereka, merancang dan mengimplementasikan program-program perubahan, meningkatkan pelayanan, dan membantu pekerja mengatasi konflik hidup-pekerjaan dan membentuk iklim kerja yang sehat dan beretika. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh iklim komunikasi dan perilaku organisasi terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat eksplanantif, dengan metode survei, yaitu menyebarkan kuesioner dengan menggunakan tehnik sampling jenuh atau sensus. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan yang positif antara iklim komunikasi organisasi dan perilaku organisasi, baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja pegawai. Sehingga, dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, iklim komunikasi dan perilaku organisasi juga perlu ditingkatkan. |