Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa budaya organisasi dan reputasi organisasi memiliki hubungan yang signifikan. Selanjutnya ditemukan pula bahwa keduanya berhubungan dengan proses relasi organisasi dengan publiknya. Obyek penelitian mengenai hal tersebut didominasi oleh perusahaan privat yang mengejar keuntungan. Sementara penelitian ini dilakukan pada pemangku kepentingan dari satu-satunya lembaga pemeriksa eksternal di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh budaya organisasi dan reputasi organisasi terhadap relasi organisasi dengan publik. Populasi penelitian dengan metode survei ini adalah pemangku kepentingan eksternal BPK yang terdiri dari mahasiswa, wartawan, auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) serta pegawai yang bekerja pada asosiasi profesi dan lembaga internasional, yang memiliki eksposur terhadap BPK dengan banyaknya sampel 88 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis path. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa budaya organisasi berpengaruh kuat terhadap pembentukan reputasi organisasi. Selain itu, budaya organisasi juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap relasi organisasi dengan publik baik langsung maupun tidak langsung melalui reputasi organisasi. Oleh karena itu, peningkatan reputasi organisasi dan relasi organisasi dengan publik, khususnya BPK, dapat diupayakan melalui pembentukan budaya organisasi yang baik terlebih dahulu. |