Anda belum login :: 06 Jun 2025 10:24 WIB
Detail
BukuAnalisis Perhitungan Harga Pokok Jasa Kecantikan Dengan Metode Time-Driven Activity Based Costing Pada Salon Sally
Bibliografi
Author: WOESIN, ANDREAS ; Petronila, Thio Anastasia (Advisor)
Topik: Jasa; Jasa Kecantikan; Time-Driven Activity Based Costing; Salon Sally; Biaya Produksi; Biaya Konversi; Biaya Aktivitas.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Andreas Woesin’s Undergraduate Theses.pdf (515.09KB; 27 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-7259
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perusahaan harus dapat menetapkan harga pokok produksi dari produk/jasa yang dihasilkan dengan tepat, karena harga pokok produksi berfungsi sebagai dasar penetapan harga jual, perencanaan dan pengendalian biaya produksi, penilaian persediaan akhir, dan pengambilan keputusan khusus seperti menerima atau menolak pesanan khusus, membuat sendiri atau membeli dari pihak luar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, (1) perhitungan harga pokok jasa kecantikan yang dihasilkan perusahaan, (2) perhitungan harga pokok jasa kecantikan dengan metode Time Driven Activity Based Costing (TDABC), dan (3) perbedaan laba dari kedua metode tersebut. Tempat penelitian adalah Salon Sally. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan acuan data historis tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan dalam penetapan harga pokok jasa kecantikan, perusahaan menerapkan metode tradisional dengan membebankan biaya konversi ke jasa yang dihasilkan menggunakan unit-level activity berdasarkan satuan unit, sehingga untuk setiap jenis jasa yang dihasilkan dibebani biaya konversi yang sama besar. Dengan menggunakan metode TDABC perhitungan harga pokok jasa perusahaan menjadi lebih tepat dan biaya konversi dibebankan sesuai dengan kompleksitas masing-masing jasa. Total harga pokok penjualan menurut perusahaan selama tahun 2015 adalah Rp 240.886.077 sedangkan menurut TDABC sebesar Rp 228.533.388. Perbedaan sebesar Rp 12.352.689 disebabkan ketidaktepatan pembebanan biaya konversi dalam perhitungan harga pokok penjualan. Hal ini menunjukkan terjadinya Non value added conversion cost yang disebabkan adanya non value added time yaitu selisih antara waktu yang tersedia dengan waktu yang digunakan. Dengan menggunakan target pricing dalam penetapan harga jual, total laba yang diperoleh perusahaan menurut TDABC meningkat sebesar Rp 12.352.689 atau naik 7,76% dari total laba menurut perusahaan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)