Anda belum login :: 06 Jun 2025 09:21 WIB
Detail
ArtikelPengaruh Konseling Genetik pada Tingkat Depresi terhadap Penentuan Gender Ambigus Genitalia  
Oleh: Juniarto, Achmad Zulfa ; Mirani, Erna ; Margawati, Ani ; Faradz, Sultana MH
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Sains Medika (Jurnal Kedokteran dan Kesehatan) vol. 02 no. 01 (Jan. 2010), page 46-56.
Topik: Ambigus genitalia; depresi; konseling genetik
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: S11.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPendahuluan: Ambigus genitalia merupakan ketidaksesuaian karakteristik yang menentukan jenis kelamin seseorang. Secara umum tingkat kejadiannya untuk mendapatkan penyakit ini adalah 1: 2000. Orang tua merupakan bagian yang paling terpenting dalam penentuan identitas gender dan juga penentuan seks dari anak dengan kelainan ambigus genitalia sehingga dapat menyebabkan orang tua dapat mengalami mengalami depresi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konseling genetik orang tua terhadap tingkat depresi pada penentuan gender ambigus genitalia. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan metode prospektif dengan menggunakan pre-post test group design. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tabel silang dan analitik menggunakan T-test dengan SPSS versi 15.00. Hasil Penelitian: Pada penelitian ini didapatkan 20 subyek penelitian. Tujuh pasien dengan gender perempuan didapatkan 4(57%) dengan 46,XX dan 3(42%) dengan 46,XY, sedangkan dari 13 pasien dengan gender laki-Iaki didapatkan 10(76%) dengan 46,XY, 2(15%) dengan mosaik 45,X/46,XY dan 1(7%) dengan 46,XX. Pemeriksaan skala depresi Hamilton pada pre tes didapatkan hasil 10(50%) depresi ringan, 7(35%) depresi sedang dan 3(15%) depresi berat, pada pos tes 7(35%) tidak ada depresi, 13(65%) depresi ringan. Uji Statistik dengan T-test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pre dan post test dari tingkat depresi setelah konseling genetik dengan nilai p<0.05. Kesimpulan: Konseling genetik berpengaruh terhadap penentuan gender pada anak dengan ambigus genitalia
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)