Anda belum login :: 02 Jun 2025 05:55 WIB
Detail
BukuKondisi Resiliensi Mahasiswa Aktif Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Pendidikan Dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Bibliografi
Author: TARIGAN, VENI ALVIONITA ; Mamahit, Henny Christine (Advisor)
Topik: Resiliensi; Mahasiswa; fulltex sdh ada pd tgl. 8-01-2021 oleh Nikolas Supay Tolok; S.IPI.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Veni Alvionita Tarigan_Undergraduate Theses_2017.pdf (860.37KB; 20 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-567
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Resiliensi merupakan kemampuan individu yang memiliki regulasi emosi, kontrol impuls, optimis, analisis kausal, empati, efikasi diri, mengambil hikmah untuk beradaptasi terhadap perubahan dan tekanan yang dihadapi sehingga mampu menghasilkan nilai positif untuk terus mengembangkan dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi resiliensi mahasiswa aktif Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 138 mahasiswa aktif Program Studi Bimbingan Konseling Unika Atma Jaya. Metode pengumpulan data menggunakan skala penilaian yang digunakan untuk mengukur variabel resiliensi. Instrumen terdiri dari tujuh komponen dan empat belas indikator dengan 56 pernyataan. Analisis data menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS (Statistical package for social science) versi 22,00. Hasil uji coba instrumen resiliensi menghasilkan reliabilitas sebesar 0,950 dengan 44 pernyataan yang valid. Analisis data pada instrumen dapat dilihat dari frekuensi (f) dan persentase (%). Hasil analisis menunjukkan bahwa mahasiswa aktif Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa termasuk dalam klasifikasi resiliensi tinggi sebesar 66%. Kemampuan resiliensi yang tinggi menunjukkan bahwa mahasiswa aktif Program Studi Bimbingan Konseling dapat beradaptasi terhadap perubahan dan tekanan yang dihadapi sehingga mampu menghasilkan nilai positif untuk terus mengembangkan dirinya. Komponen pada variabel resiliensi yang memiliki skor tertinggi adalah komponen mengambil hikmah dan skor terendah adalah komponen kontrol impuls. Distribusi skor yang didapatkan dari hasil analisis tambahan pada setiap angkatan mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling ditemukan bahwa setiap angkatan memiliki skor dominan yang berbeda pada komponen variabel resiliensi. Angkatan 2010 memiliki komponen tertinggi mengambil hikmah dan komponen terendah regulasi emosi dan kontrol impuls. Angkatan 2011 memiliki komponen tertinggi empati, efikasi diri dan komponen terendah regulasi emosi. Angkatan 2012 memiliki komponen tertinggi efikasi diri dan komponen terendah kontrol impuls. Angkatan 2013 memiliki komponen tertinggi optimis dan komponen terendah kontrol impuls. Angkatan 2014 memiliki komponen tertinggi optimis dan komponen terendahkontrol impuls. Angkatan 2015 memiliki komponen tertinggi empati dan komponen terendah kontrol impuls. Angkatan 2016 memiliki komponen tertinggi mengambil hikmah dan komponen terendah kontrol impuls. Berdasarkan hasil penelitian diajukan saran kepada Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat bekerjasama dengan para dosen pengajar dalam upaya membantu mahasiswa meningkatkan resiliensi dengan cara datang mengajar tepat waktu, memberikan tugas-tugas terstruktur dan membantu mahasiswa mempersiapkan UTS dan UAS. Penasehat Akademik dapat membuat jadwal pertemuan tatap muka secara teratur tentang kondisi mahasiswa seperti hambatan belajar, karakter belajar mahasiswa atau hambatan dalam kerja kelompok sehingga mahasiswa mampu menjalankan perkuliahan dengan baik. Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling dapat mengembangkan variabel resiliensi melalui penelitian lainnya misalnya menghubungkan dengan variabel lain seperti variabel harga diri, kecerdasan emosi dan lain sebagainya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)