Penelitian ini terdiri dari dua model. Model penelitian yang pertama bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh audit fee, opini going concern, financial distress, dan perubahan dewan direksi (BOD) terhadap auditor switching, sedangkan model penelitian kedua mengenai pengaruh audit fee, opini going concern, financial distress, perubahan dewan direksi (BOD), dan auditor switching terhadap kualitas laporan keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2011 sampai dengan 2015, dengan jumlah sampel sebanyak 303 untuk model pertama dan 255 untuk model penelitian yang kedua. Model pertama penelitian ini diuji menggunakan binary logistic regression, sedangkan model kedua penelitian ini diuji dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Nilai signifikansi yang ditetapkan untuk kedua model ini adalah 5%. Hasil uji hipotesis pada model pertama menunjukan bahwa audit fee dan perubahan dewan direksi (BOD) memiliki pengaruh terhadap auditor switching sedangkan variabel lainnya tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap auditor switching. Sedangkan untuk model penelitian kedua membuktikan bahwa hanya audit fee dan financial distress yang memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dan variabel lainnya tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. |