| Pre-Project Selling adalah sistem penjualan sebelum properti itu dibangun dimana properti itu masih dalam berbentuk gambar atau konsep. Namun dalam prakteknya tidak jarang timbul masalah-masalah antara pihak developer dengan para pembelinya, seperti pada kasus PT.MegaCity Development. Kasus ini bermula dari pemasaran Apartemen Dukuh Golf dilakukan dengan cara pre-project selling, dimana penjualan dilakukan ketika bangunan belum jadi dengan menandatangani Perjanjian Jual Beli. Akan tetapi, pembangunan apartemen ini dihentikan dengan alasan terjadinya krisis ekonomi. Dalam penulisan hukum ini penulis membahas mengenai putusan No. 853 K/Pdt.Sus./2010 yang menyatakan bahwa PT. MegaCity Development pailit, dasar- dasar pertimbangan majelis hakim memutuskan perkara tersebut. Dalam membahas hal ini penulis menggunakan metode Juridis Normatif yaitu dengan menelaah peraturan perundang-undangan, tafsir hukum dan nalar hukum dalam menjawab permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Majelis Hakim telah tepat untuk mengabulkan permohonan pailit terhadap PT.MegaCity Development. Selain itu dalam membeli satuan rumah susun yang dipasarkan dengan pre project selling pembeli diharapkan benar-benar memahami isi, hak dan kewajibannya dari PPJB tersebut. |