Pengembangan adalah kegiatan meningkatkan fungsi, manfaat, proses, dan aplikasi ilmu pengetahuan. Tujuan dari pelaksanaan pengembangan tentu untuk meningkatkan kualitas menjadi lebih baik lagi. Pengembangan bisa dilakukan dengan berbagai macam, contohnya bahan ajar. Bahan ajar adalah buku yang berisi materi penjelasan dari kompetensi yang ingin dicapai dalam proses belajar antara guru dengan siswa. Manfaat bahan ajar adalah sebagai pegangan guru saat mengajar, alat bantu untuk siswa mengulang kembali pelajaran dan bahan evaluasi. Pembelajaran Quantum ialah pengajaran yang dapat mengubah suasana belajar yang menyenangkan serta mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. Ada beberapa prinsip quantum dalam pembelajaran, seperti segalanya berbicara, segalanya bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian RND (Research and Development) atau disebut dengan penelitian dan pengembangan yang dirancang oleh Dick and Carey yang terdiri dari sepuluh tahapan, namun peneliti melakukan modifikasi sehingga pengembangan dilakukan melalui enam tahap, yakni identifikasi instruksional tujuan umum, identifikasi perilaku dan karakteristrik siswa(entri), analisis tujuan instruksional, menulis tujuan instruksional khusus, mengembangkan dan memilih bahan instruksional, dan mendesain dan melaksanakan evaluasi formarif. Peneliti melakukan enam tahap karena tahap pengembangan butir tes dan pengembangan strategi tidak peneliti lakukan, untuk tahap mengidentifikasi karakteristik perilaku, peneliti gabungkan dengan identifikasi instruksional tujuan umum atau analisis kebutuhan. Pengembangan yang peneliti lakukan yaitu tema makananku sehat dan bergizi pada tema 9 kelas IV sekolah dasar, yang mengaitkan lima mata pelajaran lain, yaitu Bahasa Indonesia, Pkn, IPA, IPS, dan SBdP, untuk mata pelajaran Matematika dan PJOK berdiri sendiri sesuai dengan peraturan pemerintah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 tahun 2016. Peneliti melakukan pengambilan data pada lima sekolah untuk data awal, dan satu sekolah untuk pelaksanaan uji coba kelayakan produk bahan ajar. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dengan melalui tiga tahap, yaitu tahap ujicoba ahli, ujicoba siswa individu, dan ujicoba kelompok kecil. Hasil data wawancara dari setiap tahap dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil pengembangan yang peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan pengembangan bahan ajar berbasis pembelajaran quantum memang dibutuhkan, didapatkan model prosedural yang dimodifikasi dari model pengembangan Dick and Carey, produk yang dihasilkan yaitu bahan ajar yang dinyatakan layak karena sudah melalui tahap ujicoba dan peneliti sangat terbuka dengan pendapat dari berbagai pihak. Peneliti menyarankan agar guru dapat menggunakan produk pengembangan bahan ajar “Makananku Sehat dan Bergizi” tema 9 kelas IV Sekolah Dasar dalam proses pembelajaran, selain itu guru perlu melakukan penelitian dan pengembangan terutama pada bahan ajar, dan sekolah disarankan mendukung guru-guru yang ingin melakukan penelitian dan pengembangan. |