Kemampuan berpikir kreatif mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan kemampuan pemecahan masalah. Seseorang yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif tidak hanya mampu memecahkan masalah-masalah non rutin, tetapi juga mampu melihat berbagai alternatif dari pemecahan masalah itu. Kemampuan berpikir kreatif merupakan bagian yang sangat penting untuk kesuksesan dalam pemecahan masalah. Seperti yang dikemukakan oleh Evans, J. R, (Dennis:2009). Berpikir kreatif dalam pemecahan masalah dapat meningkatkan keberhasilan seseorang dalam pemecahan masalah. Berpikir kreatif dapat mempertinggi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, berpikir kreatif sangat penting untuk ditingkatkan kepada siswa sekolah dasar secara umum. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang diawali dengan pemberian masalah kepada siswa di mana masalah tersebut dialami atau merupakan pengalaman sehari-hari siswa. Selanjutnya siswa menyelesaikan masalah tersebut untuk menemukan pengetahuan baru. Penyelesaian masalah didasarkan pada tahap pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika. Pembelajaran matematika selama ini kurang memberikan perhatian terhadap pengembangan kemampuan berfikir kreatif dan pemecahan masalah matematika. Padahal, kedua kemampuan ini sangat penting, karena dalam kehidupan sehari-hari setiap orang selalu dihadapkan pada berbagai masalah yang harus dipecahkan dan menuntut pemikiran kreatif untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah memungkinkan seseorang untuk mengatasi tantangan hidup. Sehubungan dengan itu, penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji tentang berfikir kreatif pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini juga memuat kajian tentang model pembelajaran berbasis masalah yang diduga kuat dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa dengan model pembelajaran berbasis masalah. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SD Tarakanita 2 dengan model pembelajaran berbasis masalah pada pelajaran matematika. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV/B yang berjumlah 38 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian, sebagai berikut 1. Kemampuan berpikir kreatif siswa meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 dengan rata-rata nilai 56,7 dan 88, 16 2. Kemampuan berpikir kreatif siswa, meningkat di setiap aspek berpikir kreatif yaitu pada aspek berpikir lancar 56,71-79,2; berpikir originil 63,95 - 79,74, berpikir luwes 69,87 -79,74; berpikjr terperinci 50 - 81,44; kepekaan (sensitivitas) 50 - 80,66; Berdasarkan pada hasil penelitian ini disarankan kepada guru sekolah dasar secara kusus untuk menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar secara umum dan untuk siswa kelas IV secara kusus. |