PAKEM merupakan model pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. PAKEM merupakan strategi pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman siswa, dengan menerapkan pada belajar sambil bekerja (learning by doing). Pembelajaran dengan cara yang biasa-biasa saja dilakukan oleh guru disekolah sering membuat siswa bosan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. PAKEM dapat dijadikan salah satu cara untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan sehingga pembelajaran lebih hidup dan siswatertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. PAKEM memiliki ciri-ciri dan karakteristik tersendiri. Ciri-ciri PAKEM yaitu : multi metode dan multi media, lebih banyak melakukan pembelajaran dengan praktik dan bekerjadalam satu tim, serta melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Ada pula yang menjadi karakteristik PAKEM yang digunakan untuk pembuatan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan karakteristik PAKEM tersebut. Karakteristik tersebut yaitu menggunakan sumber belajar yang bervariasi (lebih dari satu sumber belajar), sumber belajar yang bervariasi dibuat dalam bentuk skenario pembelajaran, memajang hasil kegiatan pembelajaran, kemudian dirancang kegiatan pembelajaran menjadi kegiatan pembelajaran yang bervariatif (kegiatan berkelompok, kegiatan berpasangan,dan kegiatan individual), siswa mengerjakan tugas dengan mengembangkan kreativitas yang dimiliki oleh siswa dan mempresentasikannya di depan kelas. Selain itu guru memanfatkan lingkungan sekitar baik di dalam kelas maupun di luar kelas, serta melakukan refleksi pada akhir proses pembelajaran. Hasil belajar pendidikan kewarganegaraan dicapai siswa dengan kriteria yang telah ditentukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran PAKEM pada proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan siswa kelas III SD Regina Caeli Cileungsi. Subjek penelitian adalah peneliti dan siswa kelas III SD Regina Caeli Cileungsi yang berjumlah 26siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus . masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan, dan setiap pertemuan dilakukan dengan alokasi waktu dua jam pelajaran (2 x 35 menit). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,tes dan dokumentasi. Penggunaan model pembelajaran PAKEM ini agar hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas III Volta meningkat. Penggunaan model pembelajaran PAKEM dilakukan dengan melakukan kegiatan berkelompok, kegiatan berpasangan dan kegiatan individual. Kegiatan tersebut seperti membuat bagan tentang kekhasan suku yang ada di Indonesia, membuat bagan lambang dari Pancasila, menyanyikan lagu “Indonesia Raya”dan “Tanah Airku”, mempresentasikan hasil kerjasiswa dan bermain games tanya jawab diakhir pembelajara. Kegiatan tersebut dilakukan dalam pembelajaran dengan tujuan untuk membuat siswa aktif dan tertarik dalam melakukan pembelajaran. Selain itu, untuk melakukan setiap kegiatan tersebut siswa mengeluarkan ide dan kreativitasnya dalam menyelesaikan tugas yang dilakukan oleh siswa dengan aktif dan kreatif dapat dipastikan suasana pembelajaran pun menyenangkan dan membuat pembelajaran menjadi efektif sehingga tujuan pembelajaran pun dapat tercapai dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar. Pada penelitian yang telah dilakukan, didapati rata-rata (siklus I) padapre test sebesar 73,80 sedangkan pada post test sebesar 89,80. Hal ini sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM : 75). Pada siklus II didapati rata-rata kelas pada pre test sebesar 75,68 dan pada post test sebesar 91,30. Pada siklus II, rata-rata kelas meningkat apabila ditinjau dari rata-rata kelas pada siklus I dan siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa kelas III Volta pada pelajaran pendidikan kewarganegaraan juga dapat dilihat peningkatan jumlah siswa yang memiliki nilai dibawah dan diatas KKM pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada sekolah dan guru untuk melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PAKEM untukmeningkatkan hasil belajar siswa. |