Anda belum login :: 02 Jun 2025 01:43 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Perceraian Perkawinan Dalam Putusan Pengadilan Agama Nomor 3430/Pdt.G/2013/PAJT di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam
Bibliografi
Author:
SIREGAR, YULIO ARISTAR
;
Maria T., Lidwina
(Advisor)
Topik:
Fasakh
;
Perceraian
;
Perkawinan
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2017
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
2012050146-Yulio.pdf
(1.63MB;
14 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FH-4371
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah, warohmah. Di dalam Hubungan perkawinan antara suami maupun istri wajib menjaga hubungan tersebut karena mereka berdua telah dipersatukan oleh agama maupun negara. Perbedaan karakter dan pandangan hidup mungkin saja terdapat pada suami istri. Tidak sekedar perbedaan, mungkin saja pertentangan yang prinsipil. Selain itu jiwa manusia bisa berubah. Perbedaan pandangan hidup dan perubahan hati bisa menimbulkan krisis merubah rasa cinta dan kasih sayang menjadi benci. Permasalahannya, kalau suami istri yang berbeda prinsip hidupnya dan pertentangannya sudah memuncak, telah merubah rasa sayang menjadi benci, persesuaian menjadi pertikaian, yang tidak memungkinkan lagi untuk berpadu menjadi satu. Apakah hal itu masih layak untuk dipertahankan. Perbedaan pandangan hidup bisa bersumber, misalnya salah satu dari mereka ada yang pindah agama, secara otomatis disadari maupun tidak perjalanan hidup rumah tangga tersebut tidak akan lagi terasa harmonis seperti dulu lagi. Hal itu dikarenakan di antara mereka berdua mempunyai keyakinan yang berbeda yang tentunya tidak bisa disatukan visi dan misi dari masing-masing keyakinan Skripsi ini membahas tentang bagaimana perceraian perkawinan karena alasan Fasakh yang diajukan oleh istri terhadap suami di Pengadilan Agama sesuai Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Nomor:3430/Pdt.G/2013/PAJT. Metode penelitian yang saya gunakan adalah metode penelitian hukum yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan dari perspektif Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Gugatan cerai yang diajukan oleh istri terhadap suaminya di Pengadilan Agama dengan alasan Fasakh karena suami telah melakukan perpindahan agama dari Islam ke Kristen, dalam Pasal 49 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama ditegaskan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama dan antara orang-orang yang beragama Islam, antara lain dibidang perkawinan. Sedangkan Penggugat dan Tergugat telah menganut kepercayaan Kristen Katolik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)